Mohon tunggu...
Putri Ayu Anggrayni
Putri Ayu Anggrayni Mohon Tunggu... IPB University

Kepribadian ESFJ (The Consul) yang cenderung sangat mendukung kerja tim, suka estetika yang rapi dan menarik, serta mampu mengorganisir agar selesai tepat waktu. Berpengalaman dalam bidang editing dan desain, elalu memiliki keinginan untuk belajar hal baru guna mengembangkan keterampilan serta meningkatkan produktivitas dan pengalaman.

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur

Menata Manajemen SDM untuk Dakara Coffee Berkembang

21 Juli 2025   22:00 Diperbarui: 21 Juli 2025   21:10 106
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://ismi.id/article/ismi-bogor-raya-sukses-berdayakan-umkm-kala-pandemiInput Keterangan & Sumber Gambar (Contoh: Foto Langit Malam (Sumber: Freepik/Kredit Foto))

Pertumbuhan UMKM di sektor kuliner, khususnya kedai kopi, menunjukkan tren positif di tengah masyarakat Indonesia. Dakara Coffee, sebuah UMKM lokal di Bogor, menjadi contoh menarik dalam penerapan manajemen berbasis empat pilar, salah satunya adalah Sumber Daya Manusia (SDM). Pilar ini krusial karena SDM merupakan penggerak utama operasional dan pelayanan usaha. Namun, banyak UMKM masih menghadapi tantangan dalam pengelolaan SDM, seperti keterbatasan sumber daya, sistem informal, dan minimnya dokumentasi. Artikel ini bertujuan untuk menganalisis praktik manajemen SDM di Dakara Coffee, mengidentifikasi tantangan yang dihadapi, serta merumuskan strategi keberlanjutan dan peluang pengembangan ke depan.

Profil Singkat UMKM: Dakara Coffee

Dakara Coffee yaitu sebuah usaha lokal di bidang food and beverage yang bergerak khususnya dalam bisnis coffee shop. Didirikan oleh Dzaky, seorang wirausahawan muda yang berasal dari keluarga berlatar belakang bisnis, berlokasi di Jl. Lingkar Baru Laladon Dramaga IPB Bogor No. 9, Babakan, Dramaga, Jawa Barat. Mengusung visi sebagai coffee shop lokal terdepan yang memperkenalkan cita rasa kopi Nusantara, Dakara menekankan kolaborasi, kreativitas, dan pemberdayaan komunitas serta UMKM lokal lain. Menu utamanya meliputi minuman espresso, manual brew, dan kudapan khas, dengan target pasar generasi muda 18--35 tahun.

Menganalisis Pilar Manajemen SDM Dakara Coffee

Pengelolaan SDM di Dakara Coffee sesuai kebutuhan inti: waiter, kasir, dapur, dan barista. Proses rekrutmen mengutamakan kesiapan belajar dan kepatuhan pada SOP, tanpa mensyaratkan pendidikan tinggi. Pelatihan berlangsung selama 7 hari dan berorientasi pada praktik masing-masing divisi. Evaluasi kinerja berbasis KPI sederhana, misal untuk barista, meliputi takaran resep dan upselling. Apresiasi diberikan dalam bentuk bonus, promosi jabatan, dan family gathering untuk menjaga motivasi serta loyalitas tim. Sedangkan dalam pelaksanaan hubungan kerja, pendekatan personal menjadi kunci penyelesaian masalah, didukung sistem peringatan (SP) jika diperlukan. Struktur organisasi masih ramping dan informal, sehingga keputusan strategis sepenuhnya berada di tangan pemilik.

Tantangan Penerapan SDM Pada Dakara Coffee

Sama seperti mayoritas UMKM Indonesia, tentunya Dakara Coffee menghadapi tantangan dalam pengelolaan Sumber Daya Manusia (SDM). UMKM menghadapi keterbatasan kompetensi tenaga kerja karena mayoritas hanya berpendidikan SMP, dengan keterampilan dan soft skills yang masih minim. Pelatihan yang tersedia pun umumnya bersifat informal dan singkat, tanpa pengembangan jangka panjang. Hubungan kerja cenderung personal dan berbasis kepercayaan, sehingga menyulitkan efisiensi serta formalisasi sistem kerja saat skala usaha berkembang.

Selain itu, UMKM juga mengalami kesulitan dalam merekrut dan mempertahankan karyawan akibat minimnya benefit dan jenjang karir yang jelas. Administrasi kepegawaian pun masih sederhana dan manual. Permasalahan ini sejalan dengan berbagai temuan riset yang menunjukkan bahwa UMKM umumnya terkendala dalam aspek rekrutmen, pengembangan, dan retensi SDM karena terbatasnya sumber daya serta akses ke teknologi manajemen modern.

Strategi Keberlanjutan Menghadapi Tantangan SDM Dakara Coffee

Untuk menjawab berbagai tantangan sumber daya manusia yang dihadapi, Dakara Coffee dapat mengadopsi sejumlah strategi berkelanjutan yang relevan dengan konteks UMKM dan telah direkomendasikan oleh berbagai literatur. Strategi ini tidak hanya bertujuan meningkatkan kompetensi tenaga kerja, tetapi juga membangun sistem manajerial yang lebih profesional dan adaptif terhadap perkembangan usaha. Penting juga bagi Dakara Coffee untuk menyusun SOP tertulis di setiap divisi agar proses kerja lebih terstruktur dan memudahkan pelatihan serta evaluasi. Di sisi lain, pelatihan rutin baik secara internal maupun eksternal termasuk pengembangan soft skills dan teknis perlu digalakkan. Penggunaan media daring dan sistem mentoring dapat menjadi alternatif hemat biaya. Strategi lain adalah memperkuat sistem apresiasi melalui reward transparan, insentif, cuti berbayar, dan pengakuan atas kontribusi karyawan agar motivasi meningkat dan turnover menurun. Terakhir, digitalisasi administrasi SDM dengan aplikasi sederhana akan membantu pencatatan data, absensi, serta evaluasi kinerja secara lebih efisien dan akurat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun