Berdasarkan hasil jawaban yang diperoleh dari siswa dalam menyelesaikan soal HOTS bangun ruang sisi lengkung, hasil tersebut dianalisis untuk di data tiap butir soalnya secara rinci oleh peneliti serta menyajikannya dalam Tabel 1 berikut.
Berdasarkan Tabel 1 terlihat jelas bahwa beberapa siswa mengalami skor tidak maksimal sehingga terdapatnya sebuah kesalahan yang berarti penyelesaian yang didapatkan tidak sesuai dengan data ditanyakan. Analisis kesalahan yang akan dilaksanakan oleh peneliti ialah pada soal yang dikerjakan siswa yang terdapat kesalahan.
1. Ujilah nilai P + 3, jika diketahui P merupakan penyelesaian persamaan
1/2 (8x -- 12) = 2 (x -- 6).
Gambar 1. Analisis Jawaban Soal Nomor 1 (kanaya)
Berdasarkan Gambar 1 diatas yang merupakan jawaban dari soal host matematika siswi bernama Kanaya mengenai materi persamaan dan pertidaksamaan linear satu variabel kanaya mengerjakannya tidak maksimal sehingga terdapatnya sebuah kesalahan pada butir soal nomor 1, Penyelesaian siswa tersebut menunjukkan terdapat kesalahan pada bagian kedua yaitu tanda + dan  tanda - seharusnya 4x-2x bukan 4x+2x yang berarti bahwa kanaya masih belum paham dalam menempatkan suatu bilangan itu positif (+) atau negatif (-) sehingga terjadi kesalahan saat memgerjakan soal host matematika materi yang berhubungan pada materi persamaan dan pertidaksamaan linear satu variabel. Kesalahan tersebut didasari karena siswa tidak atau kurang memahami konsep, tidak teliti dan tergesa-gesa serta hal tersebut sejalan hasil penelitian oleh Novferma (2016) yang menjelaskan kesulitan pada pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, pengetahuan metakognitif dan faktor eksternal ketergesaan dalam mengerjakan soal dan ketelitian.
2. Evaluasilah hasil dari 6 (3x + 1) + 2 = 4x + 3.
Gambar 2. Analisis Jawaban Soal Nomor 2 (Dimas)
Berdasarkan Gambar 2 diatas yang merupakan jawaban dari soal host matematika siswa bernama Dimas mengenai materi persamaan dan pertidaksamaan linear satu variabel Dimas mengerjakannya tidak maksimal sehingga terdapatnya sebuah kesalahan pada butir soal nomor 2, Penyelesaian siswa tersebut menunjukkan terdapat kesalahan pada bagian kedua yang berarti bahwa dirinya salah menginterpretasikan soal, dan tidak memahami saat mengerjakan soal host matematika dan juga tidak memahami penggunaan rumus dalam materi persamaan dan pertidaksamaan linear satu variabel sehingga menyebabkan kesalahan sampai akhir
3. Tuliskan himpunan penyelesaian pertidaksamaan 2 < 2x + 8 12
Gambar 3. Analisis Jawaban Soal Nomor 3 (cristina)
Berdasarkan Gambar 3 diatas yang merupakan jawaban dari soal host matematika siswa bernama crisna mengenai materi persamaan dan pertidaksamaan linear satu variabel crisna mengerjakannya tidak maksimal sehingga terdapatnya sebuah kesalahan pada butir soal nomor 3, Penyelesaian siswa tersebut menunjukkan terdapat kesalahan pada bagian awal yang berarti bahwa dirinya sama seperti dimas salah menginterpretasikan soal, dan tidak memahami saat mengerjakan soal host matematika dan juga tidak memahami penggunaan rumus dalam materi persamaan dan pertidaksamaan linear satu variabel sehingga menyebabkan kesalahan sampai akhir. Karna kalau kita tidak memahaminya dari awal dan salah pengerjaan dari awal maka hasinya pun menjadi salah.
Data hasil jawaban test soal HOTS matematika mengenai materi persamaan dan pertidaksamaan linear satu variabel dilakukan sebuah analisis untuk memperoleh gambaran seberapa besar kesalahan siswa  dalam mengerjakan soal HOTS matematika mengenai materi persamaan dan pertidaksamaan linear satu variabel.
Hasil penelitian dalam data hasil skor siswa setiap butir soal dengan skala 1 jelas nampak bahwa pemahaman siswa dalam butir soal pertama secara keseluruhan 50%, butir soal kedua sebanyak  20% dan butir soal ketiga sebanyak 10% dengan rerata dalam persentase siswa tersebut dapat menyelesaikan soal bangun ruang sisi lengkung berkisar 66,67% serta 33,33% sisanya minim dalam penyelesaian butir soal HOTS matematika mengenai materi persamaan dan pertidaksamaan linear satu variabel.
Penjelasan terkait seluruh pembahasan mengarahkan pada kesalahan siswa dalam tiap butir soal bervariatif berdasarkan faktor yang dialami siswa SMP dalam pemecahan masalah matematika yang dapat menimbulkan permasalahan matematika sebagaimana hasil penelitian Marisa, Hariyadi, & Syaiful (2020) menyatakan bahwa siswa pada tiap tingkatannya mengalami kesalahan yang berbeda-beda.
Hasil penelitian Evianti et al. (2019) menyimpulkan bahwa kesalahan yang dilakukan oleh siswa ialah kesalahan konsep, prinsip dan algoritma. Kesalahan tersebut didasari karena siswa tidak atau kurang memahami konsep, tidak teliti dan tergesa-gesa serta hal tersebut sejalan hasil penelitian oleh Novferma (2016) yang menjelaskan kesulitan pada pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, pengetahuan metakognitif dan faktor eksternal ketergesaan dalam mengerjakan soal dan ketelitian.
