Mohon tunggu...
Putri Amelia Nur Dzulhijati
Putri Amelia Nur Dzulhijati Mohon Tunggu... Mahasiswa - Penulis

Be yourself, and most importantly love yourself🌹Lakukan yang terbaik :)

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pancasila sebagai "The Living Ideology" Menyelimuti Karakter Bangsa

31 Oktober 2021   09:36 Diperbarui: 31 Oktober 2021   09:52 765
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ideologi mempunyai arti tentang gagasan -- gagasan, pengetahuan tentang ide -- ide, science of ideas atau ajaran tentang pengertian - pengertian dasar. Ideologi merupakan cerminan cara berpikir orang atau masyarakat yang sekaligus membentuk orang atau masyarakat itu menuju cita -- cita nya.

29bc7bca519080ffc91d9775d095c460-617e04d179b2393e676715a2.jpg
29bc7bca519080ffc91d9775d095c460-617e04d179b2393e676715a2.jpg
Dikutip dari tema dalam peringatan hari lahir pancasila pada 1 juni 2021 ini sebagaimana diusung oleh Badan Pembinaan Ideologi Pancasila Republik Indonesia yaitu " pancasila dalam tindakan : Bersatu untuk Indonesia tangguh." Jika mencermati tema tersebut, pada dasarnya dimaksudkan untuk menjadikan pancasila sebagai living ideology. Artinya pancasila merupakan ideologi yang hidup dalam setiap tekad, sikap, perilaku, tindakan, dan karakter seluruh warga negara Indonesia.

Pancasila merupakan kristalisasi nilai -- nilai luhur bangsa di masyarakat yang bersumber dari nilai -- nilai agama dan sosial budaya. Nilai ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, demokrasi hikmah kebijaksanaan dan keadilan sosial. Pada hakikat nya yang tercermin dalam kehidupan masyarakat Indonesia sejak dulu kala.

Pancasila lahir dari sebuah proses. Oleh karena itu pancasila tidak boleh berhenti hanya dengan menjadi hafalan saja. Namun pancasila juga harus benar -- benar menjadi nilai yang memiliki makna dikehidupan sehari -- hari serta benar -- benar menjadi modal untuk menjalankan dan berperilaku.

Pancasila pun tidak boleh dijadikan romantisme sejarah masa lalu semata. Bahkan jangan sampai pengalaman pancasila terjebak dalam verbalisme formalitas semata. Terlebih jika kita cermati kehidupan beserta karakter kebangsaan hari ini, masih banyak yang perlu kita renungkan dan refleksikan terkait implementasi nilai -- nilai pancasila di masyarakat. Pancasila dihadapkan oleh berbagai tantangan dan ancaman yang bersifat multidimensional.

a503a44f6e9bae58623ad6fc5eae7592-617e04e206310e79702e36f2.jpg
a503a44f6e9bae58623ad6fc5eae7592-617e04e206310e79702e36f2.jpg
Bangsa dan negara harus mempunyai " national caracter building." Karena konsensus kebangsaan dan karakter pokok kebangsaan itu sebenarnya tidak dapat terpisahkan dari kehidupan bangsa. Karena karakter bangsa ini adalah bangsa yang religius, bangsa yang mandiri, bangsa yang tak kenal menyerah, juga bangsa yang punya toleransi yang tinggi.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun