Mohon tunggu...
Putri Indraswari
Putri Indraswari Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa PWK UNEJ

Hi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kapapaan Semakin Menambun

22 September 2022   05:23 Diperbarui: 22 September 2022   05:31 74
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Kemiskinan merupakan permasalahan yang sudah sering kita dengar, bahkan selalu menjadi polemik yang belum terselesaikan di negara-negara berkembang. Tingginya angka kemiskinan membuat tingkat kriminalitas semakin meningkat pula. Tentu ini akan membuat keresahaan terhadap masyarakat apabila permasalahan ini akan berlangsung lama. 

Kemiskinan memiliki hubungan yang sangat erat  terhadap pertumbuhan ekonomi suatu daerah. Apabila kemiskinan di suatu daerah tinggi maka terdapat masyarakat pelaku ekonomi yang tidak mampu mengikuti proses atau menikmati hasil pembangunan tersebut sehingga memunculkan stigma 'orang mampu' dan 'orang tak mampu'.

Sebelumnya masih banyak orang desa yang berpikir bahwa dengan pergi ke kota akan lebih cepat sukses sehingga mereka mencari peruntungannya di kota besar dengan mengadu nasib. Namun banyaknya yang berpikiran seperti itu membuat daya saing tentu makin menigkat. Dan jumlah orang yang ingin mendaftar lebih banyak dibandingkan dengan posisi yang diperlukan. Sehingga jika yang diterima sedikit, tentu akan menimbulkan pengangguran yang lumayan banyak. Maka pemerintah disini juga perlu menyiapkan lapangan pekerjaan yang banyak terhadap para pendatang baru.

Makin banyaknya pendatang baru juga menyebabkan kebutuhan lahan yang terus meningkat untuk sarana tempat tinggal. Namun karena wilayah DKI Jakarta yang terbatas, maka Pemerintah Provonsi Jakarta juga mengatur tempat tinggal secara vertikal dengan dibuatkannya rumah susun. Banyaknya pendatang dan terbatasnya lapangan pekerjaan membuat penangguran yang berada di DKI Jakarta semakin banyak sehingga menciptakan kemiskinan bagi mereka yang tidak mampu secara ekonomi tinggal di wilayah Jakarta.

Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) yang dilakukan semenjak merebaknya COVID-19 menjadi titik puncak kekecewaan para karyawan akibat kehilangan pekerjaan utamanya. Dengan kondisi yang pada saat itu cukup terbilang kacau, cukup sulit untuk mencari pekerjaan lain yang  dapat ia gunakan untuk bertahan hidup di era pandemi. Padahal pada saat itu sedang diberlakukannya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) sehingga sulit untuk melakukan kegiatan di luar rumah.

Namun dengan adanya kreativitas dan inovasi yang dimiliki masyarakat di era pandemi, menambah produktivitas dan mempelajari pengetahuan baru dengan memanfaatkan media sosial yang ada. Yang sebelumnya berjualan di pinggir jalan sekarang mereka bisa berjualan dari rumah, dan dana akan tetap masuk selama terdapat pesanan.

Struktur ekonomi merupakan faktor kunci dalam menentukan dampak pertumbuhan ekonomi terhadap kemiskinan. Faktor lain yang mempengaruhi juga adalah kurangnya sumber daya manusia yang berkualitas. Untuk meningkatkan sumber daya manusia yang berkualitas maka pemerintah Indonesia mewajibkan anak-anak untuk bersekolah selama 12 tahun. 

Tidak hanya itu, di Jakarta sendiri dibuat program mengenai Kartu Jakarta Pintar (KJP) yang diperuntukan kepada mereka yang kurang mampu dalam finansial untuk membantu biaya pendidikan sekolah dan ada pula program Kartu Indonesia Pintar (KIP). Pemerintah juga telah melakukan pergantian kurikulum yang sekiranya cocok untuk pembelajaran siswa sesuai minat dan bakat kedepan.

Kemudian, rendahnya tingkat kesehatan masyarakat juga turut menjadi faktor pendukung karena pada dasarnya kesehatan adalah salah satu kebutuhan dasar masyarakat. Suatu daerah dapat dikatakan sejahtera apabila masyarakatnya hidup secara layak. 

Pemerintah juga telah turut membantu dalam bidang kesehatan dengan pembuatan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) dibidang kesehatan. Tentu hal tersebut sangat membantu masyarakat Indonesia dengan situasi yang tidak terduga yang megharuskan masyarakatnya harus ke Rumah Sakit.

Tentu dalam memberikan fasilitas ini, pemerintah mengeluarkan anggaran yang sangat besar untuk kemakmuran dan kesejahteraan bersama dan perlu adanya dukungan dari masyarakat untuk membayar pajak tepat waktu karena pajak yang kita bayar akan digantikan dengan fasilitas-fasilitas umum yang biasa digunakan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun