Mohon tunggu...
Puteri Renata
Puteri Renata Mohon Tunggu... Editor - Mpudh

Founder Komunitas Sahabat Literasi/Direktur SL Books/Mentor Kepenulisan Self Healing/Penulis Novel

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Vibrasi dan Tarikan Energi Semesta pada Manusia

30 Mei 2022   20:57 Diperbarui: 30 Mei 2022   21:07 16624
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Beberapa bulan kemarin, seseorang mengatakan kepadaku tentang vibrasi aku yang makin membaik dan menyuruh aku untuk mempertahankannya.

Waktu awal mendengar kata vibrasi, aku sedikit bingung, lalu akhirnya aku mempelajari tentang ini dari buku-buku,searching Google,coaching dengan coach aku, dan perbincangan dengan sahabatku juga.Dan alhasil aku sedikit menarik dan menemukan jawaban dari apa yang tidak aku ketahui sebelumnya.

Sebelum masuk ke vibrasi, aku mengingatkan sedikit tentang manusia dan alam semesta memiliki keterikatan yang kuat, terkadang apa yang kita pikirkan bisa menjadi suatu kenyataan, oleh sebab itu sering kali kita diingatkan untuk selalu berfikir positif agar menarik hal positif di hidup kita.

Oke sekarang aku akan sedikit menjelaskan apa itu vibrasi itu sendiri.

Vibrasi adalah gerak bolak-balik objek dari titik kesetimbangannya dalam satu periode waktu tertentu.
Berdasarkan penelitian yang dapat dipertanggungjawabkan, setiap manusia memancarkan gelombang elektromagnetik yang berasal dari pikiran dan perasaannya yang disebut vibrasi. Manusia yang lain dan alam menangkap dan akan merespon gelombang tersebut.

Jadi, semua yang ada di alam semesta ini memiliki energi yang bisa ditarik oleh manusia, termasuk energi perasaan.
Contohnya nih, aku pernah tiba-tiba mendadak sedih tanpa alasan, dan itu terjadi mendadak saat aku dalam perjalanan ke sebuah kota lain, padahal waktu itu tidak mengalami hal/masalah dengan siapapun.

Sempat bingung waktu di tanya teman kalau aku kenapa? Yaa aku cuma diam aja sambil nangis tidak mengerti alasan menangisnya. Dan disinilah aku menyadari aku menarik energi pikiran negatif dari apa yang aku pikirkan sendiri. Mungkin saat itu karena memang posisinya sedang jalan sendiri, dan pikiran menjadi tidak terkendali dan tertariklah energi negatif yang tanpa sadar langsung membuat perasaan aku menjadi sedih.

Lantas apa lagi contohnya.
Ada lagi nih, aku pernah mengobrol sama sahabat dan beliau adalah seorang dokter spesialis kanker. Kami mengobrol panjang lebar, dan berlanjut pada cerita dia bagaimana seseorang bisa sembuh dari penyakit kanker justru bukan karena obat saja, namun dari pikiran dia sendiri. 

Untuk penyakit apapun, jika diri kita dan pikiran kita semangat untuk sembuh, maka kita akan sembuh pastinya dan sebaliknya dengan mengikuti aturan dokter untuk minum obat teratur dan istirahat ya.Namun semangat untuk sembuh itu bisa menguatkan kita dan menambah kekuatan dalam diri kita.

Ada lagi kisah bayi di inkubator yang selalu disemangati oleh orang tua maupun keluarga nya setiap hari. Dengan ini, ia memiliki semangat untuk bisa sehat karena ia menarik energi positif dari mereka yang menyemangatinya.

Ada lagi juga contoh,misalnya saat kita kehujanan dan kita berkata kalau kita akan sakit, yaa pasti sakit.Sebaliknya, kalau pikiran kita menolak itu dan mengatakan hal positif,maka kita tidak akan sakit.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun