Mohon tunggu...
Putra Wiwoho
Putra Wiwoho Mohon Tunggu... -

Pengamat sosial

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Kemampuan Raider TNI AD yang Membanggakan

30 Juli 2015   15:11 Diperbarui: 12 Agustus 2015   02:18 4346
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

           Pemberitaan media masa pada saat ini diramaikan dengan adanya berita tentang permintaan dari Kapolri Jendral Polisi Badrodin Haiti kepada Panglima TNI agar Kopassus yang merupakan pasukan Elit TNI AD, bisa melatih Brimob menjadi setara dengan pasukan Raider. Permintaan Kapolri ini didasari adanya kesulitan Kepolisian melakukan penindakan kelompok teroris Santoso yang menjadikan hutan di daerah Poso Sulawesi Tengah sebagai basis operasinya. Masih dalam ingatan penulis dimana adanya Latihan Gabungan TNI beberapa waktu lalu di Kabupaten Poso, sempat mengakibatkan kelompok teroris Santoso kalang kabut dan berhasil ditangani oleh pihak kepolisian, pada saat mereka terpaksa harus turun gunung karena terdesak oleh gerakan pasukan TNI.

            Berdasarkan literatur yang ada Raider merupakan kualifikasi prajurit TNI yang dilatih untuk menguasai 3 kemampuan, kemampuan tersebut yang pertama kemampuan sebagai pasukan anti teroris untuk pertempuran jarak dekat, kemampuan sebagai pasukan lawan gerilya dengan mobilitas tinggi, serta kemampuan untuk melakukan pertempuran pertempuran berlanjut. Dikabarkan juga bahwah kemampuan pasukan batalyon rider sebagai penindak setara dengan tiga kali lipat Batalyon Infanteri TNI AD biasa. Untuk mendapatkan kualifikasi tersebut, mereka memperoleh pendidikan dan latihan khusus selama enam bulan untuk perang modern, anti-gerilya, dan perang berlarut, mereka dilatih untuk melakukan penyergapan dan mobil udara, seperti terjun dari Helikopter.

            Mencermati kemampuan yang dimiliki oleh pasukan Rider ini, menjadikan penulis merasa bangga akan keberadaan Batalyon Rider yang juga disegani keberadaannya oleh tentara-tentara dari negara lain. Sebatas pengetahuan saya, untuk mendapat kemampuan Raider dibutuhkan waktu yang lama serta ketekunan dalam berlatih. Kemampuan satuan Rider ini menjadi harapan akan kemampuan negara untuk melindungi bangsa dan negara dari berbagai bentuk ancaman, baik ancaman dari luar maupun ancaman dari dalam negeri, berupa gerakan teroris yang seringkali memanfaatkan hutan sebagai basis operasinya. Pasukan Rider dengan kualifikasinya juga dapat diandalkan untuk menghadapi ancaman kelompok kelompok bersenjata, seperti di Papua dengan luas wilayah serta kondisi geografisnya memerlukan kemampuan khusus untuk menghadapinya.

Pasukan Raider yang Humanis.

            Keberadaan satuan Rider di lapangan ternyata bukan hanya melaksanakan tugas tugas di bidang pertempuran untuk menghadapi lawan yang bersenjata saja, melainkan juga bisa dimanfaatkan untuk melakukan kegiatan kegiatan pembinaan kemasyarakatan. Kegiatan tersebut dapat dilihat dimana Batalyon Infanteri 400 Raider yang terlibat dalam Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan berpartisipasi dalam membantu MOS di SMAN 1 Arso Kabupaten Keerom Papua. Keberadaan mereka sebagai pasukan penjaga perbatasan demi tegaknya NKRI, ternyata di tengah kesibukannya dalam melaksanakan tugas menjaga kedaulatan NKRI juga bisa melakukan kegiatan pembinaan kepada siswa SMAN 1 Arso.

            Memperhatikan hal tersebut menunjukkan betapa multigunanya pasukan yang memiliki kemampuan yang sangat membanggakan tersebut, disamping mereka memiliki kemampuan tempur, ternyata mereka bisa membina siswa SMAN 1 Arso dalam melaksanakan kegiatan MOS. Keterlibatan Satgas Yonif 400 Raider di dalam kegiatan ini juga untuk merubah paradigma negatif terhadap kegiatan MOS yang kerap dikaitkan dengan perpeloncoan dan menjurus kepada tindak kekerasan ataupun pengajaran yang cenderung menonjolkan kehidupan senior junior. Mereka memberikan wawasan kebangsaan dalam bingkai NKRI di tengah adanya riak-riak suara sebagian kecil masyarakat yang menyuarakan kemerdekan Papua, selain ini sikap disiplin prajurit TNI harapannya pada gilirannya akan dapat ditularkan kepada siswa agar menjadi pegangan dalam bersikap dan bertindak.


Saya bangga dengan karya Pasukan Raider. Hidup TNI … Hidur Raider !!!

(Putra Wiwoho)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun