Kita belum memiliki teknologi radar ruang angkasa skala besar  dan itu wajar, karena biayanya sangat tinggi dan butuh koordinasi global.
Namun bukan berarti Indonesia tertinggal.
Kita sedang belajar membaca langit, dari kacamata ilmu dan iman sekaligus.
Karena yang paling penting bukan siapa yang bisa menangkis meteor, tapi siapa yang bisa mengambil hikmah dari tanda-tanda langit itu.
---
Ketika Langit Berbicara: Antara Iman dan Nalar
Apakah ini tanda dari Tuhan atau sekadar fenomena kosmik biasa?
Mungkin keduanya benar.
Langit mengingatkan kita dengan caranya:
bahwa di atas kehidupan yang sibuk di bumi, ada kekuatan besar yang terus bekerja tanpa kita sadari.
Bagi yang beriman, itu saatnya menunduk dan berzikir.