Mohon tunggu...
ARIES1993
ARIES1993 Mohon Tunggu... Warga biasa

Penulis lepas yang peduli isu sosial dan kehidupan rakyat kecil. Menyuarakan kegelisahan melalui tulisan agar menjadi bahan refleksi bersama. Percaya bahwa kata-kata bisa mengubah arah kebijakan.

Selanjutnya

Tutup

Medan

Suara dari Rimba: Harimau Sumatra yang Kian Terdesak

25 September 2025   09:56 Diperbarui: 25 September 2025   09:56 47
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tatapan terakhir dari hutan yang kian menyempit Harimau Sumatra butuh suara kita untuk bertahan hidup.

Aku seekor harimau Sumatra. Hutan tempatku bermain kini tinggal separuh, suara gergaji mesin jadi lagu tidurku. Anak-anakku harus belajar berlari lebih cepat, bukan hanya dari mangsa, tapi juga dari manusia yang datang membawa jerat.

Kalimat itu seakan terngiang setiap kali kita membaca kabar tentang konflik manusia dan harimau. Harimau Sumatra bukan sekadar simbol kekuatan, ia adalah satwa karismatik terakhir dari garis keturunan harimau Indonesia yang masih bertahan. Namun, keberadaannya kini berada di ujung tanduk.

---

Harimau yang Kian Menyempit Ruang Hidupnya

Menurut data WWF Indonesia, populasi harimau Sumatra di alam liar kini kurang dari 600 ekor. IUCN Red List juga menempatkannya dalam status Critically Endangered (Kritis). Angka ini membuat harimau Sumatra menjadi salah satu kucing besar paling terancam punah di dunia.

Ancaman terbesar bukan hanya perburuan liar, tapi juga hilangnya hutan akibat deforestasi dan perluasan perkebunan. Setiap hektar hutan yang hilang berarti rumah, jalur berburu, dan ruang hidup harimau ikut lenyap.

---

Konflik yang Tak Pernah Usai

Berita tentang harimau yang masuk ke kebun sawit atau mendekati pemukiman bukan lagi hal asing. Itu bukan salah harimau, melainkan karena mereka kehilangan rumahnya. Tak jarang, konflik ini berakhir tragis: harimau mati, atau manusia terluka.

Di Sumatra, petugas Balai Konservasi rutin menemukan jerat yang dipasang untuk satwa liar. Jerat itu seringkali berakhir merenggut kaki bahkan nyawa seekor harimau.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Medan Selengkapnya
Lihat Medan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun