- Penggunaan Motif
  Pada komposisi movement ke-2 Allegro molto ini terdapat motif yaitu pengunaan DSCH sebagai tanda pengenal Shostakovich dan berkaitan erat dengan ekspresi musiknya yang sering kali mencerminkan ketegangan, kegelapan, dan ketidakpastian. Pengembangan dan pengulangan motif DSCH memberikan karya ini ciri khas tersendiri, contoh penemuan motifnya :
  Motif DSCH ini juga kadang kali digunakan sebagai harmoni dengan rute yang berbeda, sehingga menghasilkan nuansa yang tegang dan gelap, contohnya :
  Bila kita lihat penggunaan DSCH diatas, Dmitri memasukan motif D Eb C B pada instrumen pertama dan menunggu 2 rest 1/4 untuk memasukan D Eb C B pada instrumen kedua sebagai harmoni, dan berjalan begitu seterusnya.
- Penggunaan tanda Octave Up
Digunakan untuk menandai bagian yang akan dinaikan satu oktaf ke atas, ditandai dengan (8) garis putus putus dan diakhiri dengan garis pendek vertikal kebawah.
Dalam contoh ini yang sebelumnya berada di oktaf ke 5, setelah diberi tanda Octave Up menjadi oktaf ke 6.
4. Analisis Aspek Artikulasi
- Penggunaan Garis Legato
  Terdapat cukup banyak penggunaan legato dalam komposisi ini, contohnya adalah penggunaan legato pada Triad C minor ( C Eb G ) dibawah ini :
  Penggunaan legato pada triad ini berfungsi untuk memberikan kesan rithem yang mengalir, lembut dan emosional untuk melodi utamanya.