Lalu kembali lagi modulasi ke key signature 5 kres pada bar ke-233 :
Dan terakhir kembali lagi melakukan modulasi ke key signature 3 mol pada bar ke-289 sampai selesai :
- Penggunaan Tanda Accidental
  Karena sepertinya penggunaan tanda kres, mol dan natural sudah sangat umum digunakan dikomposisi manapun, disini saya akan langsung ke tanda accidental yang cukup jarang ditemui.
  > Double Sharp atau Double Kres
Sehingga nada F tersebut menjadi Fx (fisis) yaitu enharmonis dari G.
  > Double Flat atau Double Mol
Sehingga nada B tersebut menjadi Bbb (Beses) yaitu enharmonis dari A.
- Penggunaan Interval dan Skala
  Pada keseluruhan karya movement kedua ini Dmitri menggunakan skala minor, motif DSCH dan cenderung mengambil langkah langkah kromatis naik turun dengan interval yang berdekatan sehingga membuat nuansanya terasa rapat dan tegang apalagi dipadukan dengan tempo yang cepat.
  Sebagai contoh bisa dilihat pada potongan bagian di atas Dmitri seperti menghindari interval nada yang berjauhan, karna interval antar nadanya terlihat berdekatan.