String Quartet No. 8 in C Minor, Op. 110, Second Movement adalah bagian yang mendalam dan menggugah perasaan dari karya monumental Dmitri Shostakovich, seorang komposer Rusia abad ke-20 yang sangat dihormati. Fokus analisis ini akan terpusat pada gerakan kedua dari kuartet ini, sebuah perjalanan emosional yang membawa pendengar melalui lanskap musik yang penuh kegelapan dan ekspresi pribadi. Melalui pemahaman mendalam terhadap String Quartet No. 8, kita dapat memasuki dunia kejiwaan Shostakovich pada periode tersebut. Gerakan kedua ini mencerminkan perasaan mendalam komposer terhadap masa lalunya, situasi politik kontemporer, dan kekecewaan pribadinya. Dengan menyelami melodi, harmoni, dan struktur musik gerakan ini, kita dapat mengungkap lapisan-lapisan emosional dan pesan tersembunyi yang diwariskan oleh Shostakovich dalam karya ini. Analisis mendalam ini akan membantu mengungkap makna musik yang berkisar di antara keputusasaan dan keberanian, menciptakan sebuah karya seni yang memancarkan kejujuran dan keanggunan dalam ekspresi komposisi musik.
A. TENTANG KOMPOSER
  Dmitri Shostakovich (1906-1975) adalah seorang komposer dan pianis Rusia yang dianggap sebagai salah satu komponis paling berpengaruh dan kontroversial pada abad ke-20. Ia lahir di Saint Petersburg, Rusia, dan menunjukkan bakat musikalnya sejak usia dini. Shostakovich dikenal karena gaya komposisinya yang unik, seringkali mencerminkan kecemasan dan kritik terhadap rezim politik Soviet. Karyanya mencakup berbagai genre, termasuk simfoni, konser, kuartet gesek, dan opera. Salah satu karya paling terkenalnya adalah "Simfoni Ke-5" dan "Simfoni Ke-7," yang mencerminkan pengalaman dan perjuangannya selama periode Represi Stalin di Uni Soviet. Shostakovich sering berada di bawah tekanan pemerintah Soviet untuk menciptakan karya yang sesuai dengan ideologi resmi, tetapi dia juga mengekspresikan ketidaksetujuannya melalui karyanya dengan cara simbolis.
  Kehidupan dan karya Shostakovich mencerminkan kompleksitas hubungan antara seniman dan negara dalam konteks politik yang represif. Meskipun terkadang dihadapkan pada kritik dan penindasan pemerintah, Shostakovich diakui sebagai salah satu komponis paling berpengaruh dan inovatif dari abad ke-20. Gaya komposisi Shostakovich seringkali ditandai dengan ketegangan dramatis, kecemasan, dan kegelapan emosional. Dmitri Shostakovich sering kali menggunakan motif musik "DSCH" sebagai elemen tematik dalam beberapa karyanya, termasuk String Quartet No. 8. DSCH adalah kombinasi dari huruf-huruf nama Shostakovich dalam notasi musik (D, E flat, C, B natural), yang ditranskripsikan menjadi not-not pada skala C minor.
Â
B. SEJARAH KOMPOSISI
Â
  String Quartet No. 8 in C minor, Op. 110, adalah salah satu karya paling terkenal dari Dmitri Shostakovich. Komposisi ini ditulis pada tahun 1960 sebagai respons terhadap kunjungan Shostakovich ke kota Dresden yang hancur oleh perang pada tahun 1955, sehingga karya ini ia dedikasikan untuk "To The Victims Of Fascism And The War." Karena ditulis pada tahun 1960 sehingga karya ini termasuk dalam periode musik "Modern" yaitu 1945-sekarang. Keberanian komposisinya, di tengah tekanan dari pemerintah Soviet yang otoriter pada masa itu, membuatnya menjadi salah satu karya yang sangat mengesankan dalam sejarah musik abad ke-20.
C. ANALISIS KOMPOSISI
  Kuartet ini terdiri dari lima bagian/movement : Largo, Allegro molto, Allegretto, Largo, dan Largo. Yang akan saya bahas yaitu movement ke-2, Allegro molto.
1. Analisis Aspek TimbreÂ
  Komposisi ini ditulis untuk dimainkan dengan string quartet yaitu : Violin 1, Violin 2, Violoncello, dan Contrabass. Violin memberikan karakter suara yang tajam, Viola memberikan warna suara yang gelap dan berkarakter, Violoncello memberikan nuansa yang emosional dan resonan sehingga memberikan fondasi yang harmonis.