Mohon tunggu...
PUTRA CHANIAGO
PUTRA CHANIAGO Mohon Tunggu... Dosen - Langkahmu akan berat, jiwamu harus kuat, tapi aku percaya langkahmu akan jaya. kuatkan pribadimu!

Merantau Ke Jogja

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Sang Guru Umat

15 Desember 2019   13:19 Diperbarui: 15 Desember 2019   13:26 13
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Ulama (jamak)  atau 'alim (orang berilmu) adalah orang-orang yang memiliki kefahaman dan pengetahuan mendalam tentang ilmu agama dan segala yang melingkupinya, baik itu dari segi akidah, ibadah, muamalah dan akhlak. Seorang ulama memiliki peranan sebagai pemimpin umat, guru ditengah masyarakat, menuntun manusia dalam setiap amal perbuatan, sekaligus menjadi panutan dan suri tauladan. Kehadiran ulama membawa pengaruh untuk taat pada perintah Allah SWT, berbuat kebaikan dan meninggalkan perbuatan kemungkaran. 

Ulama memiliki tugas mulia sebagai warisatul anbiya' yaitu meneruskan perjuangan dakwah nabi saw sampai akhir masa. Sebagaimana peran Nabi Muhammad saw yang ia lanjutkan adalah agar terciptanya situasi dan kondisi masyarakat yang aman, damai, sentosa, tertib dan terjaga sesuai dengan tuntunan al Qur'an dan Sunnah secara tektual maupun kontektual. Ulama berorientasi pada ajaran syari'at sebagai tonggak spiritualitas ditengah umat. Tugas ulama adalah menyiarkan agama secara menyeluruh.

Agama diyakini sebagai pedoman dalam menjalani bahtera kehidupan. Apabila agama sudah melekat dalam kehidupan seseorang atau masyarakat, maka kehidupan yang baik atau kehidupan yang sesuai dengan fitrah manusia yakni suci lagi men-sucikan, menginginkan kehidupan yang tenang, harmoni dan bahagia dapat terwujud. Begitu juga sebaliknya, apabila agama terlepas dari kehidupan seseorang atau masyarakat, maka tuntunan akan hilang, pandangan akan kabur, cita-cita akan suram, sehingga akan mendatangkan konflik lahir dan konflik bathin dalam diri seseorang. Dalam hal ini akan terlihat jelas bahwa setiap manusia membutuhkan tuntunan dalam menjalani bahtera kehidupan agar selamat sampai pada tujuan, yakni kehadirat tuhan Allah Azza wa Jalla.

Ulama telah berhasil menyiarkan agama Islam ke seluruh penjuru dunia. Mereka mampu menjalankan tanggung jawab dan mengenalkan Islam pada seluruh umat manusia. Semenjak turunnya Islam pertama kali di kota Makkah almukaramah yang diterima oleh Nabi Muhammad SAW melalui perantara malaikat Jibril as. Proses yang panjang dan segala rintangan yang dihadapi telah dilalui dengan penuh kesabaran, sehingga menjadi catatan penting bahwa ulama adalah orang-orang yang memiliki mental tangguh, arif bijaksana dan visioner sekaligus memiliki kekuatan lahir dan bathin yang tidak dimiliki oleh semua manusia di dunia ini.

Ulama sebagai pencerah, mengajak melaksanakan ajaran Islam, memberi pengajaran pada manusia dan memberikan peringatan terhadap sikap dan perbuatan yang mesti dilakukan oleh setiap anggota masyarakat. Fungsi ini sejalan dengan fungsi para pemimpin pemerintahan sebagai kaum intelektual-terpelajar beserta pemimpin keadatan pada masyarakat yang memiliki lembaga tradisi adat istiadat.   

Kehadiran ulama ditengah umat memang sangat dibutuhkan. Peran mereka telah teruji membawa umat meraih kemerdekaan. Umat Islam semestinya terdepan menciptakan perdamaian dan persatuan. Karena telah tertulis indah dalam kitab sucinya, bahwa ajaran Islam totalitas mengajak kepada berbuat baik dan meninggalkan segala perbuatan jahat. Ini bisa dilihat dalam surat Ali Imran ayat 110: "Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkann untuk manusia, menyuruh kepada yang ma'ruf (kebaikan), dan mencegah dari yang mungkar (kejahatan), dan beriman kepada Allah." Apabila ajaran Islam yang lurus menjadi tolak ukur bagi ulama dalam mencerahkan umat, maka selama itu pula umat mesti patuh pada perkataan dan perbuatan ulama yang tak terejewantahkan.

Ustadz Haji Abdul Somad merupakan tokoh agama yang popular di tanah air. Sosoknya yang bersahaja dan sederhana, baik dalam bersikap maupun berbicara. Mudah bergaul dengan siapa saja. Dia sering berdakwah ke pelosok-pelosok, terutama daerah pelosok di Riau-Daratan yang ia anggap sebagai tanggung jawabnya sebagai guru umat. Sehingga memutuskan menanggalkan dengan ikhlas status Pegawai Negeri Sipil yang ia peroleh setelah mendaftar sebagai dosen di UIN Sultan Syarif Qasim, Riau sekitar 10 tahun yang lalu. Keilmuannya pun telah terbukti dengan study yang dilalui diantaranya menyelesaikan pendidikan S1 nya di Al Azhar- Mesir, S2 di Darul Hadits Maroko, dan S3 nya Omdurman Islamic University (OIU), Sudan.diselesaikan dalam waktu singkat.  

 Maka keilmuannya patut kita syukuri sebagai umat Islam di Tanah Air. Memang dari segi politis, Ustadz Abdul Somad pernah memperlihatkan keberpihakannya pada pencalonan Pilpres Indonesia tahun 2019. Akan tetapi itu bukanlah wacana untuk menolak secara mentah-mentah dakwahnya, apalagi mengkaitkan dengan faham yang bertentangan dengan nilai-nilai toleransi dan keumatan di Indonesia yang berdasarkan Pancasila. Berulang kali secara lisan maupun sikap perbuatan, memperlihatkan pada kita bahwa dialah ulama yang nasionalis dan patriotis terlahir dari bumi melayu. Kita ingat kembali sejarah berdirinya bangsa Indonesia, dimana Kerajaan Siak Sri Inderapura lebih memilih bergabung bersama Negara Kesatuan Republik Indonesia dan mewakafkan harta kesultanan untuk disumbangkan pada pemerintahan di Jakarta.  

Sekiranya suara ulama tak lagi didengar atau pun tak lagi dicintai, itu bukanlah dari umat yang meneladani Rasulullah saw. Islam dan Negara adalah ranah yang berbeda, namun baiknya umat dalam bernegara adalah buah dari binaan ajaran agama Islam. Maka, selaku generasi yang akan melanjutkan perjuangan para pendiri bangsa, kita memikul amanah yang mulia untuk kesejahteraan Indonesia ke Depan. Semua dapat diwujudkan melalui pembinaan dan pendidikan agama yang benar. Sehingga lahirlah tokoh pemimpin bangsa yang amanah dengan akidah yang kokoh dan akhlak yang mulia. Itulah cita-cita ulama sebagai guru di tengah-tengah umat.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun