Mohon tunggu...
Putra WisnuMas
Putra WisnuMas Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

suka berolahraga

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Analisis Kritis Pola Keberagamaan dalam Perubahan Sosial Ditengah Wabah Covid-19

8 Desember 2021   14:26 Diperbarui: 8 Desember 2021   14:47 190
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pendahuluan Agama hadir bersamaan dengan sejarah peradaban umat manusia di muka bumi, dan telah mengalami perubahan ataupun evolusi secara berkesinambungan dan juga proses tahapan yang cukup panjang, hal ini menunjukkan bahwa agama pada dasarnya bersifat dinamis dan tidak statis. Munculnya agama didalam ruangruang sosial yang dinamis dan memiliki kualitas akan berdampak pada proses pemaknaan yang sifatnya baru terhadap entitas bagi objek yang berinteraksi (Kahmad, 2000).

 Agama sebagai satu sistem keyakinan yang merupakan manisfestasi bagi segala probelema kehidupan yang sulit untuk dipecahkan secara empirik dan juga tekhonlogi. Spiritualitas merupakan keyakinan inti dalam sebuah agama mampu memberikan pemaknaan baru yang mendasari perilaku serta tindakan-tindakan manusia dalam mengubah dan memaknai lingkungan alam dan sosial. Dari segala persoalan dan juga problema di atas merupakan sebuah proyek inteletual bagi semua pemangku agama yang ada. Dengan segala harapan akan sesegera mungkin menghadirkan komposisi dalam kosntruk pemahaman keagamaan (teologi) alternatif sebagai rekontruksi terhadap pemikiran (paham) lama yang dianggap kurang memberikan suply makna yang jelas, tidak membebaskan dan terjebak pada status quo.

 Oleh karenanya perlu dikembangkan kembali suatu pemikiran, bahwa agama merupakan suatu wacana kemanusiaan yang terbuka dan siap berhadapan dengan segala persoalan baru dan juga tafsiran baru. Dengan demikian, tidak ada suatu wacana keagamaan yang sudah final (Nadroh, 1999). Interpretasi atas ajaran agama perlu ditransformasikan ke dalam kehidupan nyata agar lebih kontekstual dan secara aktif mendorong terciptanya perubahan atas tatanan sosial yang up to date (Masyhuri, 2016). Hal ini yang kemudian menjadi faktor pendorong dituliskannya artikel ilmiah ini, guna memperkuat pemahaman kita terkait pola keberagamaan dalam perubahan sosial ditengah wabah Covid-19. 

Metodologi Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan memakai pola pendekatan studi kepustakaan. Yaitu studi yang objek penelitiannya berupa karya-karya kepustakaan, baik berupa jurnal ilmiah, buku ataupun artikel. Studi kepustakaan merupakan suatu kegiatan yang tidak dapat dipisahkan dari penelaahan terhadap suatu objek kajian. Teori-teori yang mendasari masalah dan bidang yang diteliti dapat ditemukan dengan melakukan studi kepustakaan. 

Selain itu seorang peneliti dapat memperoleh informasi tentang penelitian-penelitian sejenis ataupun penelitian yang sudah dilakukan sebelumnya. Kepustakaan tersebut akan diinventarisir sesuai dengan data yang dibutuhkan. Sehingga peneliti dapat melakukan analisis secara kritis terkait dengan permasalahan pola keberagamaan dalam perubahan sosial ditengah wabah Covid19.

 Hasil dan Pembahasan Agama dan Perubahan Sosial Agama dan perubahan sosial merupakan dua hal yang sangat penting pada peranan umat manusia dimuka bumi, meskipun agama dan perubahan sosial merupakan dua hal yang berbeda namun ada kaitan dari kedua sisi yang dapat mempengaruhi satu sama lain. Agama yang sudah dijadikan sebagai pandangan hidup yang sudah tak populer lagi karena sudah menajdi kebiasaan dari masyarakat dalam mempercayai satu agama tertentu, anggapan ini lahir dikarenakan agama banyak membicarakan tentang adanya kematian setelah menjalani proses kehidupan. 

Namun tidak menutup kemungkinan, bahwa kesadaran untuk memeluk suatu agama tidak selalu berkenaan dengan ritual dan kematian. Dilain pihak, kesadaran keagamaan juga memicu munculnya keyakinan menjadikan agama sebagai rujukan dalam mengatasi permasalahan hidup di dunia. Sejarah telah mencatat bagaimana agama menempatkan dirinya sebagai penggerak perubahan dalam masyarakat.

Agama sebagai buah dari kebudayaan yang ada, dan hidup berkembang dalam masyarakat mempengaruhi dalam sebuah perubahan sosial. Pemikiran antara agama dan perubahan sosial, berawal dari awal pijakan dari sebuah perumpamaan bawha perubahan sosial yang terjadi merupakan suatu fakta yang terjadi, dan sedang berlangsung diakibatkan oleh permasalahan yang diluar kendali manusia, dan sulit untuk mengentikannya. 

Dalam keadaan seperti ini agama di satu sisi bisa menjadi penentang, sebagaimana ucapan Marx "Agama adalah candu bagi rakyat", menurutnya disebabkan oleh suatu keyakinan beragama rakyat pasrah menerima nasib buruk yang ditimpakan kepada mereka dan tidak tergerak untuk membuat suatu perubahan. 

Beda halnya di lain sisi, Agama dapat menjadi sebuah pendobrak lahirnya perubahan sosial pada batas-batas tertentu, yang memangung kesadaran masyarakat secara aktual dengan mengenali acuan-acuan transenden dari sistem sginifikasi (Bacader, 1996). Wacana dan perubahan sosial yang hadir saat ini menjadi penggalan sejarah peradaban umat manusia. Keterkaitan ini muncul dari sebuah pertanyaan dan berbagai argumentasi perihal letak agama dalam perubahan sosial. 

Merujuk pada Max Webber, agama-lah yang memiliki peran penting dalam perubahan sosial dalam peradaban umat manusia. Agama melalui nilai-nilainya mendorong umat manusia dalam hal ini penganutnya untuk melakukan perubahan sosial secara mendasar untuk mendorong lahirnya sebuah tatanan masyarakat dan kehidupan yang lebih humanis dari sebelumnya (Johnson, 1986). Demikian juga saat Islam hadir di Jazirah Arab, Muhammad yang muncul sebagai pemimpin baru di Kota Makkah, tidak hanya mengemban tugas menyampaikan keyakinannya, ia juga mengemban tugas untuk memperbaiki moral bangsa Arab saat itu yang sedang mengalami jaman kebodohan (jahiliyah).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun