Mohon tunggu...
Puti Lona
Puti Lona Mohon Tunggu... Penulis - Mandiri

Pengamat Sospol

Selanjutnya

Tutup

Sosok

Epyardi Asda, Kepala Daerah yang Respontif Terhadap Korban Bencana

14 Mei 2024   19:09 Diperbarui: 14 Mei 2024   19:21 112
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Di mana ada korban bencana, di sana ada Epyardi Asda. Begitulah ungkapan yang cocok untuk menggambarkan kepedulian Epyardi terhadap korban bencana.

Epyardi memang senang membantu korban bencana. Kalau di KTP ada kolom "hobi", barangkali kolom "hobi" di KTP Epyardi bertuliskan "membantu korban bencana". Ia seakan-akan merasakan apa yang digambarkan penyair Sutardji Calzoum Bachri dalam puisi "Satu":
/yang tertusuk padamu, berdarah padaku/. Orang lain yang kena bencana, Epyardi yang merasakan sakitnya.

Hal itu terlihat sejak Epyardi menetap di Sumbar sebagai Bupati Solok (2021--2024). Sebelumnya, sebagai Anggota DPR, ia jarang pulang kampung kecuali masa reses dan kegiatan-kegiatan tertentu. Sejak menjadi bupati, ia selalu hadir untuk membantu korban bencana alam. 

Tidak hanya membantu, ia turun langsung ke lokasi bencana untuk melihat kondisi korban bencana dan menenangkan mereka. Korban bencana tidak hanya perlu dibantu kebutuhan hidupnya, tetapi juga perlu dipenuhi kebutuhan batinnya, yaitu rasa tenang, yang dapat muncul dari perhatian dan empati dari tokoh-tokoh publik.

Pemberian bantuan terhadap korban bencana dan turun langsungnya Epyardi menjenguk korban bencana merupakan bentuk keprihatinan mendalam Bupati Solok itu terhadap korban bencana. Ia seperti ikut merasakan kesakitan dan kepedihan korban bencana yang kehilangan anggota keluarga atau harta benda.

Karena itu, bukanlah hal yang mengherankan Epyardi bergerak cepat membantu korban banjir bandang di Kabupaten Agam dan Kabupaten Tanah Datar yang terjadi beberapa hari yang lalu. Ia turun langsung melihat kondisi korban bencana di kedua daerah tersebut.

Di Agam Epyardi Asda berjanji untuk membangun kembali rumah korban banjir bandang. Pembangunan tersebut akan dilakukan melalui program bedah rumah dari pemerintah pusat. Pada tahun ini Kabupaten Solok mendapatkan bantuan 2.000 bedah rumah dari pemerintah pusat. 

Epyardi akan mengambil sebagian jatah bedah rumah itu untuk korban bencana di Agam. Pada kunjungan ke lokasi bencana tersebut Epyardi juga membawa satu unit ekskavator untuk proses evakuasi dalam mencari korban dan membersihkan material banjir bandang. Dari Pemkab Solok, ia menyalurkan bantuan
beras dua ton, mi instan 40 dus, minyak goreng 40 dus, gula pasir 172 kilogram, dan uang Rp50 juta dari Baznas Kabupaten Solok. Selain itu, ia menugasi tim sigap bencana yang terdiri atas TRC BPBD, Tagana, dan Dinas Sosial untuk mendirikan dapur umum.

Untuk Jorong Pagu-Pagu, Nagari Pandai Sikek, Kabupaten Tanah Datar, Epyardi menyediakan empat unit ambulans, memberikan ikan laut segar 70 kilogram, beras, mie instan, minyak goreng, air mineral, dan kain sarung.

Ketika banjir bandang dan longsor menerjang Pesisir Selatan pada Mei yang lalu, Epyardi menyalurkan bantuan dari Pemkab Solok dan dari kantong pribadinya berupa zakat mal. Bantuan dari Pemkab Solok senilai Rp100 juta tersebut berupa kompor gas 100 set, pakaian dalam 400 set, minyak goreng 234 liter, kain sarung 10 kodi, mukena 50 lembar, dan tikar 30 lembar. Selain itu, Pemkab Solok mengirimkan ekskavator dan tim damkar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosok Selengkapnya
Lihat Sosok Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun