Mohon tunggu...
Putik Baihaki
Putik Baihaki Mohon Tunggu... Mahasiswa

Hai, tentang apa yang akan aku tuangkan dalam tulisan-tulisanku nanti. Semoga tulisan ini tetap abadi dan memberikan banyak manfaat.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

BASIS DATA (Database) & GUDANG DATA (Data Warehouse)

5 Oktober 2025   16:15 Diperbarui: 5 Oktober 2025   16:11 11
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Di sinilah basis data dan gudang data memainkan peranan vital. Basis data bertugas menjaga agar data operasional harian dapat tersimpan, diakses dan diperbarui dengan cepat. Sementara gudang data berfungsi sebagai tempat untuk menganalisis data historis, membantu pengambil kebijakan memahami tren pendidikan dalam jangka panjang.

Menurut pandangan penulis, kedua sistem ini ibarat dua sisi mata uang. Basis data mewakili efisiensi kerja harian, sedangkan gudang data mencerminkan visi strategis pendidikan di masa depan. Sayangnya, di banyak lembaga pendidikan di Indonesia pemahaman dan penerapan keduanya masih belum optimal. Sebagian sekolah hanya fokus pada penginputan data tanpa benar-benar memanfaatkannya untuk analisis atau perencanaan kebijakan.

PEMBAHASAN

Peran dan Relevansi dalam Sistem Informasi Manajemen Pendidikan

Penulis menilai bahwa keberadaan basis data dan gudang data dalam sistem informasi manajemen (SIM) bukan sekadar kebutuhan teknis, melainkan kebutuhan strategis. Basis data berperan sebagai tulang punggung kegiatan operasional mulai dari pencatatan nilai, absensi siswa, hingga manajemen kurikulum. Tanpa sistem basis data yang rapi, efisiensi lembaga pendidikan akan terhambat.

Sementara itu, gudang data memberikan pandangan yang lebih luas dan mendalam. Dengan menyimpan data historis dari berbagai sumber, gudang data memungkinkan analisis tren jangka panjang yang sangat dibutuhkan oleh pemerintah maupun pimpinan sekolah. Misalnya, data dari sistem EMIS dan Dapodik yang terintegrasi dapat digunakan untuk melihat tren pemerataan pendidikan, kebutuhan tenaga pendidik, hingga efektivitas kebijakan kurikulum nasional.

Menurut penulis, di era big data dan kecerdasan buatan (AI), integrasi antara database dan data warehouse menjadi dasar menuju manajemen pendidikan berbasis bukti (evidence-based management). Pendidikan yang berkualitas harus dibangun atas data yang valid, bukan sekadar intuisi atau kebijakan politis.

Penulis berpendapat bahwa banyak lembaga pendidikan di Indonesia masih memandang pengelolaan data sebatas kewajiban administratif, bukan sebagai alat strategis untuk perubahan dan inovasi. Padahal, basis data dan gudang data yang baik dapat menjadi motor penggerak transformasi pendidikan.

Beberapa opini penting antara lain:

  1. Penerapan database dan data warehouse harus menjadi budaya organisasi. Tidak cukup hanya memiliki sistem, tetapi juga perlu membangun kesadaran semua pihak dari operator hingga kepala sekolah bahwa data adalah dasar pengambilan keputusan.

  2. Pemerintah perlu memperluas pelatihan dan infrastruktur digital. Banyak sekolah di daerah tertinggal belum memiliki sistem basis data yang memadai. Padahal, tanpa infrastruktur yang kuat konsep manajemen berbasis data hanya akan menjadi teori.

  3. HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    3. 3
    4. 4
    5. 5
    6. 6
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
    Lihat Pendidikan Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun