KKN UPI: Partisipasi Mahasiswa UPI dalam Persiapan Menghadapi AKM guna Meningkatkan Kemampuan Literasi Membaca

Rendahnya perolehan skor tes PISA (Programme for International Student Asessment) penurunan perolehan peringkat Indonesia dalam evaluasi PISA telah menggerakkan pemerintah untuk menanggulanginya dari cara yang paling dasar, yaitu meningkatkan literasi. 

Salah satu upaya pemerintah dalam meningkatkan literasi yakni dengan mengganti Ujian Nasional menjadi Asesmen Nasional. Asesmen Nasional adalah program penilaian terhadap mutu setiap sekolah, madrasah, dan program kesetaraan pada jenjang dasar dan menengah. mutu pendidikan diperoleh dari tiga instrumen, yaitu Asesmen Kompetensi Minimum (AKM), Survei Karakter, dan Survei Lingkungan Belajar. Asesmen Kompetenti Minimum (AKM) ialah penilaian kompetensi mendasar yang diperlukan oleh semua siswa untuk mampu mengembangkan kapasitas diri dan berpartisipasi positif pada masyarakat. Kompetensi dasar yang dinilai dalam AKM yaitu kemampuan literasi membaca dan literasi numerasi. 

Berbeda dengan Ujian Nasional yang dilaksanakan pada tingkat akhir, AKM dilaksanakan pada tingkat kelas V, VIII, dan XI. Hal inilah yang kini menjadi tantangan baru bagi para guru kelas V di berbagai SD di Indonesia termasuk guru-guru di SDIT Darul Muttaqien, Parung, Bogor.

Seorang Mahasiswa Universitas Pendidikan, Puti Nur Sya'bani, yang juga sedang menjalani Program KKN Tematik di SDIT Darul Muttaqien, turut membantu guru-guru SDIT Darul Muttaqien terutama guru-guru kelas V dalam mempersiapkan siswa SDIT Darul Muttaqien menghadapi AKM. Puti berinisiatif untuk membuat latihan soal AKM Literasi Membaca dalam bentuk Google Form yang bisa dengan mudah diakses oleh siswa dan guru. 

Selain itu, Puti juga mencari dan mengumpulkan berbagai sumber bacaan seperti bacaan fiksi, bacaan informasi, cergam, infografis, bahkan video animasi pembelajaran sebagai referensi membuat latihan soal. Hal ini dikarenakan berbeda dengan soal Ujian Nasional, soal AKM yang terdiri dari berbagai bentuk seperti pilihan ganda, pilihan ganda kompleks, menjodohkan, isian singkat, dan uraian, serta tiap butir soal selalu didahului dengan bacaan. 

AKM ditujukan untuk menguji pemahaman siswa terhadap bacaan, sehingga siswa ditekankan untuk sungguh-sungguh dalam membaca dan menyimak isi bacaan agar bisa menjawab soal dengan benar. Karenanya, diharapkan dengan berlatih mengerjakan soal-soal AKM, siswa semakin terlatih untuk memahami berbagai bahan bacaan, sehingga kelak kemampuan literasi membacanya pun meningkat.