Mohon tunggu...
Puspitasari Sari
Puspitasari Sari Mohon Tunggu... -

Berpengalaman di salah satu perusahaan Asuransi ternama, kini fokus mengelola Jadwal-Training.com dan Perusahaan-Konsultan.com bersama rekan. Blog pribadi Rahasia-Wanita-Indonesia.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Dongeng

Kisah Tomat dalam Karung

19 April 2012   05:17 Diperbarui: 25 Juni 2015   06:26 230
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Seorang Guru yang bijaksana meminta murid-muridnya memasukan tomat sejumlah orang yang mereka benci ke dalam karung. Ada murid yang memasukan sepuluh tomat karena ia membenci sepuluh orang, ada yang memasukan lebih dari sepuluh, ada pula yang hanya memasukan dua, namun ada pula yang tidak memasukan satupun.

Kemudian Sang Guru meminta murid-muridnya membawa tomat-tomat itu kemanapun mereka pergi. Satu dua hari mereka masih mampu membawa karung yang berisi tomat-tomat itu, namun lama-lama mereka merasa keberatan. Karung yang berisi tomat-tomat itu mengganggu dan mulai berbau busuk.

Kemudian mereka memutuskan untuk mengurangi jumlah tomat yang mereka bawa. dan lama kelamaan mereka memutuskan untuk membuang semua tomat. Mereka sangat senang karena kini mereka tak punya beban. Karena mereka telah membuang kebencian...

"Nah..temen-temen kompasianer, ini saja dulu dongeng kita hari ini.

Pelajaran yang bisa kita petik dari cerita singkat ini, janganlah sekali-kali kita menaruh kebencian terhadap siapapun, sekalipun terhadap orang yang pernah menykiti."

Semoga Bermanfaat :)

Salam,

Puspita Kemaludin

Mohon tunggu...

Lihat Dongeng Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun