Mohon tunggu...
Puspaningrum ApriliaRahmawati
Puspaningrum ApriliaRahmawati Mohon Tunggu... Mahasiswa UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

Saya gemar menuangkan isi pikiran saya melalui bentuk paragraf-paragraf yang juga bisa dinikmati oleh orang lain. Beberapa topik seperti pendidikan, politik, lingkungan, bahkan masalah sehari-hari membuat saya sangat tertarik untuk mendalaminya. Saya membutuhkan opini-opini penulis lain untuk membantu saya menambah jawaban-jawaban atas beberapa pertanyaan dan gagasan konyol saya.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Majapahit sebagai Kerajaan dengan Cerita Penuh 'Plot Twist'!!

1 Juni 2025   16:10 Diperbarui: 1 Juni 2025   16:10 275
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto Infografis Kerajaan Hindu Budha Terbesar di Nusantara: Kerajaan Majapahit

Lompat ke cerita Jayanegara, yaitu putra sulung Raden Wijaya yang diangkat menjadi Yuwaraja atau raja muda di Kadiri atau Daha pada tahun 1295 untuk memperkuat kerajaan dan mengurangi ketegangan pada kala itu. Pada tahun 1309 M Raden Wijaya wafat, sehingga Jayanegara pun naik tahta menjadi raja di Kerajaan Majapahit pada tahun 1309.

Namun di masa kepemimpinan Jayanegara pun banyak terjadi pemberontakan akibat kepribadiannya yang kurang baik. Pada 1319 Ra Kuti, seorang Pasukan Elit Darmaputra memberontak akibat ketidakpuasan pada kepemimpinan Jayanegara. Nah disinilah tokoh favorit penulis mulai muncul, yaitu Gajah Mada, seorang pemimpin militer terbaik sejarah Nusantara, yang pada saat itu muncul dan berhasil mengatasi pemberontakan dengan membunuh Ra Kuti dan mengembalikkan stablitas sementara Kerajaan.

Pada tahun 1328 M Jayanegara wafat, dan digantikan oleh Tribbhuwana Wijayatunggadewi, seorang putri dari Raden Wijaya dan Gayatri. Dalam kepemimpinanya, Tribbhuwana Wijayatunggadewi berhasil memulihkan kepercayaan para perjabat dan memperkuat pondasi Kerajaan. Arya tadha, seorang Patih pada masa Tribbhuwana Wijayatunggadewi ini mengusulkan Gajah Mada sebagai Mahapatih Amangkubhumi untuk menggantikannya.

Kalian udah ga asing kan sama Sumpah Palapa? Yaps, sumpah ini diucapkan secara lantang oleh Gajah Mada ketika dia diangkat sebagai Mahapatih pada saat itu. Gajah Mada bertekad untuk menyatukan seluruh Nusantara sebelum menikmati kesenangan duniawi. Pada masa ini, Majapahit berhasil menaklukkan berbagai Kerajaan melalui ekspedisi yang ia lakukan ke berbagai wilayah seperti Bali, Tumasik (Singapura), Kalimantan, bahkan Sumatera. Keren banget kan!

Pada 1350 M akhirnya Tribuwanaa turun tahta, dan digantikan oleh Hayam wuruk sebagai raja keempat yang bergelar Rajasanagara. Bersama Mahapatih Gajah Mada, Majapahit mencapai puncak kejayaannya. Majapahit memperluas wilayah kekuasaan secara signifikan. Hayam wuruk mendorong pengembangan ekonomi melalui perdagangan. Hingga Majapahit berfungsi sebagai pusat perdagangan regional yang kuat dan menjalin hubungan baik dengan Kerajaan-Kerajaan Asia.

Gimana guys kisah kejayaan Kerajaan keren Majapahit ini? Kalian sampai melongo ga baca cerita ini? Tapi, lanjutan dari kisah majapahit ini sedih guys, karena Kerajaan ini harus mengalami masa kemunduran.

Sebagai penanda awal kemunduran Majapahit yaitu wafatnya Gajah Mada sekitar tahun 1364 M. Sedih banget ya, seorang tokoh militer dan administrasi harus hilang dari Majapahit yang pada akhirnya nggak ada tokoh sekuat dia yang bisa mempertahankan kekuatan dan integritas wilayah kekuasaan.

Ditambah lagi setelah wafatnya Hayam Wuruk pada tahun 1389 M, terjadi perebutan kekuasaan di antara keluarganya yang memicu Perang Paregreg (1404--1406 M). hingga pada akhirnya pada Tahun 1527 M, Majapahit secara simbolis dianggap runtuh setelah Demak yang dipimpin oleh Raden Patah menaklukkan sisa-sisa kekuatan Majapahit.

Nah, curious people, dari kisah ini kita belajar 

bahwa mimpi yang besar harus dibersamai dengan tekad yang kuat. 

Tokoh Gajah Mada dengan Sumpah Palapa-nya memberikan kita motivasi untuk terus berjuang bahkan dengan perjuangan yang berat.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun