Konsumsi Alkohol Saat Menyusui, Berpengaruhkah pada Kecerdasan Anak?

Pemberian air susu ibu (ASI) ekslusif menjadi hal penting sejak bagi lahir hingga berusia enam bulan. Untuk itu, kualitas ASI yang dihasilkan oleh sang ibu harus diperhatikan dengan baik.

ASI ekslusif asalah pemberian ASI tanpa makanan dan minuman tambahan lain pada bayi berumur nol bulan sampai 6 bulan. ASI saja pada 6 bulan pertama dinilai sangat cukup untuk memenuhi kebutuhan bayi karena mengandung minyak omega-3 asam linoleat alfa yang baik untuk perkembangan otak dan saraf.

Kualitas ASI yang baik berasal dari apa yang dikonsumsi oleh sang ibu sehingga segala sesuatu yang masuk ke dalam tubuh harus diperhatikan. Kecerdasan anak dapat dipengaruhi dari pemberian ASI dengan kualitas baik. Bahanyanya, konsumsi alkohol pada ibu yang tengah menyusui berdampak pada menurunnya kecerdasan anak.

Dikutip dari CNNIndonesia, penelitian menemukan peningkatan konsumsi alkohol pada ibu selarasa dengan skor penalaran non verbal anak yang lebih rendah pada usia 6 dan 7 tahun. 

Hasil ini berbeda dengan anak yang mendapatkan asupan ASI dari ibu yang tidak mengkonsumsi alkohol. Usia 6 dan 7 tahun dipilih lantaran peneliti menganggap anak pada usia ini belum banyak terpengaruh oleh faktor eksternal. 

Setelah usia itu, anak-anak banyak mendapatkan pendidikan sehingga mengurangi pengaruh alkohol seiring bertambahnya usia.Minuman alkohol mengandung etanol yang merupakan psikoaktif yang jika mengkonsumsinya akan mengakibatkan penurunan kesadaran. 

Dampak yang timbul akan lebih cepat untuk wanita dibanding pria. Hal ini karena komposisi air dalam tubuh wanita berbeda dengan pria yaitu 55% untuk wanita dan 65% untuk pria.

Kemudian, mengonsumsi alkohol akan memberikan efek negatif terhadap sistem reproduksi wanita serta memengaruhi fungsi reproduksi wanita. Alkohol akan memengaruhi masa pubertas wanita, mengganggu silkus haid, dan mengubah hormon wanita pasca menopouse. Selain berpengaruh untuk kecerdasan anak, pemberian ASI memiliki segudang manfaat lainnya untuk bayi ataupun sang ibu. 

Untuk bayi sendiri, ASI mampu membentuk sistem kekebalan tubuh yang membantunya melawan bakteri dan virus. Selain itu, ASI ekslusif mampu mengurangi risiko terjadinya SIDS atau sindrom kematian bayi mendadak saat bayi tidur.

Saat menyusui, hubungan ibu dan anak akan semakin kuat terjalin karena adanya sentuhan kulit serta saling bertatapan. Menyusui juga akan merangsang produksi hormon oksiosin yang menimbulkan rasa rileks. Dan yang terpenting, dengan memberi ASI tidak perlu lagi mengeluarkan uang untuk membeli susu formula sehingga bisa menghemat pengeluaran.

Pemberian asupan kepada anak sejak bayi hingga dewasa akan memengaruhi pertumbuhan fisik dan kecerdasan anak. Maka daripada itu, berikan asupan nutrisi yang baik sehingga anak akan tumbuh dengan baik. Untuk ibu yang menyusui juga harus menjaga asupan yang masuk ke tubuh karena dapat memengaruhi ASI yang berdampak pada anak.