Jakarta, 15 Oktober 2025 --- Upaya Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui PAM JAYA untuk mewujudkan layanan 100 persen cakupan air bersih mendapat dukungan nyata dari masyarakat. Salah satunya datang dari Komunitas Warga Jaga Jakarta (KOMWAJA) yang berkolaborasi dengan PAM JAYA menggelar kegiatan Sosialisasi dan Edukasi Publik bertema "Pentingnya Dukungan Warga dalam Inovasi dan Transformasi PAM JAYA Guna Percepatan 100% Cakupan Air Bersih di Jakarta", bertempat di Aula Amir Center, Ulujami, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Rabu (15/10/2025).
Acara yang berlangsung mulai pukul 13.00 hingga 16.30 WIB ini dihadiri oleh berbagai unsur masyarakat, tokoh lingkungan, akademisi, dan warga setempat. Tujuannya adalah memperkuat pemahaman publik tentang pentingnya sinergi antara masyarakat dan lembaga pelayanan publik dalam mengatasi tantangan penyediaan air bersih di Ibu Kota.
Wujud Partisipasi Masyarakat untuk Air Bersih Jakarta
Dalam kegiatan tersebut, Public Relations Manager PAM JAYA, Irma Damayanti, menjelaskan bahwa program transformasi PAM JAYA merupakan langkah strategis untuk memastikan seluruh warga Jakarta dapat mengakses air bersih melalui jaringan perpipaan.
"Transformasi yang kami lakukan bukan hanya soal infrastruktur, tetapi juga soal perubahan pola pikir masyarakat agar bersama-sama menjaga dan memanfaatkan layanan air perpipaan. Dukungan warga adalah kunci keberhasilan menuju target 100% cakupan air bersih di Jakarta," ungkap Irma.
Sementara itu, Ketua Umum KOMWAJA, Anwar Sjani, S.T., M.I.Kom, menegaskan pentingnya peran aktif masyarakat dalam mendukung program tersebut.
"Air bersih adalah kebutuhan vital bagi warga Jakarta. Melalui kegiatan ini, kami ingin mendorong kolaborasi nyata antara warga dan PAM JAYA. Sosialisasi seperti ini menjadi ruang dialog agar warga memahami dampak positif penggunaan air perpipaan dan bahaya ketergantungan terhadap air tanah yang dapat merusak lingkungan serta memperparah banjir," ujarnya.
Tokoh Masyarakat dan Aktivis Lingkungan Turut Berperan
Kegiatan ini juga menghadirkan H. Amirullah, S.H., tokoh masyarakat Ulujami, serta Fauzan Luthsa, eksponen aktivis '98 sekaligus pegiat lingkungan.
Keduanya menyoroti pentingnya membangun kesadaran kolektif tentang konservasi air dan perlindungan ekosistem Jakarta Selatan yang selama ini rentan terhadap penurunan muka tanah akibat eksploitasi air tanah berlebihan.
Fauzan Luthsa dalam paparannya menyebut bahwa transformasi PAM JAYA merupakan momentum penting menuju ketahanan air perkotaan.
"Kita tidak bisa lagi menunda perubahan. Jakarta memerlukan sistem air bersih yang berkeadilan dan berkelanjutan. Warga harus menjadi bagian dari solusi, bukan sekadar penerima manfaat," tegasnya.