Mohon tunggu...
Purnawan Kristanto
Purnawan Kristanto Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Penulis

Purnawan adalah seorang praktisi komunikasi, penulis buku, penggemar fotografi, berkecimpung di kegiatan sosial, kemanusiaan dan keagamaan. Menulis di blog pribadi http://purnawan.id/

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Masjid Terapung Penang

29 Maret 2016   12:48 Diperbarui: 29 Maret 2016   13:00 301
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Namanya "Masjid Terapung" tetapi sebenarnya tidak terapung di atas air. Mesjid ini kelihatan mengapung di atas pantai disangga oleh pilar-pilar beton di atas laut.  Lokasinya berada di sebuah tanjung (cekungan laut yang menjorok ke dalam). Namanya Tanjung Bungah.  Bangunan seluas 1.295 meter persegi merupakan renovasi dari bangunan yang sebelumnya rusak terhempas Tsunami besar tahun 2004.

Setelah perbaikan selesai, maka Pangsapuri Masjid Terapung ini menjadi monumen peringatan tsunami. Dulu sempat ada usulan agar menamakan bangunan ini sebagai Pangsapuri Tsunami. Namun Tun Abdullah Ahmad Badawi, yang ketika itu menjadi perdana menteri enggan menggunakan nama itu kerena tidak mau selalu terkenang tragdi tersebut.

Sebelum tsunami, kawasan ini tidak seindah sekarang. Dulu tempat ini merupakan perkampungan nelayan yang kumuh. Sempat beredar bahwa kampung itu akan digusur untuk proyek perumahan mewah. Namun rencana itu digulung tsunami. Pada saat itu, Saiful Yusof, bersama 20 warga setempat sedang menunaikan sholat dzuhur di masjid. Tiba-tiba mereka mendengar bunyi angin yang menyeramkan. Dalam sekejap mata, ombak besar menyapu semua benda yang ada di pesisir.

Lalu datang lagi ombak kedua dan ketiga yang lebih besar. Ombaknya putih setinggi pohon kelapa. Tsunami tanggal 26 Desember 2004 ini menewaskan 52 di seluruh Pulau Penang. Namun, khusus di Tanjung Bunga tidak ada korban jiwa. Selain menggulung rumah-rumah nelayan, tsunami itu juga mengurungkan niat pengembang rumah mewah. Melalui Suruhanjaya Perumahan Malaysia Berhad (SPMB), kerajaan Malaysia membangun rumah ganti buat korban tsunami.

Bangunan bararsiketur Moor ini memiliki keistimewaan pada menaranya yang setinggi 7 tingkat. Menara ini berfungsi sebagai tempat adzan. Masjid ini mampu menampung 1500 jamaah. Pada setiap empat sudut masjid ada gazebo yang dapat digunakan sebagai tempat untuk menikmati keindahan selat Malaka. Kita dapat melihat aktivitas nelayan.

[caption caption="Menikmati Selat Malaka"]

[/caption]

Berseberangan dengan masjid, kita dapat melihat kondominium Mar Vista. Lahan di Penang sangat terbatas. Harga tanah sangat tinggi. Itu sebabnya ada banyak apartemen, mulai dari yang sederhana hingga mewah.

[caption caption="Apartemen Mar Vista dilihat dari arah Masjid"]

[/caption]

Lokasi masjid ini berada di antara Penang dan Batu Ferringhi. Dari Komtar Anda bisa naik bis menuju Batu Ferringhi dan berhenti tepat di depan masjid terapung ini.

[caption caption="Masjid Terapung"]

[/caption]

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun