Akan tetapi bila dicermati, ada hal-hal yang menurut saya ganjil bin aneh. Berikut ini hasil analisis saya:
1. Perusahaan multinasional sekelas U tidak akan ambil risiko melepaskan produk yang hampir kadaluwarsa ke publik. Risikonya besar karena bila terjadi apa-apa nama/merek mereka bisa rusak.
2. Dalam info tertulis:"Proposal ditunggu hingga besok...." Di situ tidak ada tanggal kapan info itu dikirim. Jadi informasi ini bisa berlaku kapan saja. Kalau menerima info itu tanggal 1, maka yang menjadi batas waktunya adalah tanggal 2. Kalau kita menerima tanggal 8, maka batas waktunya tanggal 9. Jadi info ini sumir. Â Dan teksni seperti lazim digunakan dalam informasi yang bersifat hoax karena bisa berlaku kapan saja. Ini seperti tulisan di warung makan; "Hari ini bayar, besok gratis." Kalau kita datang ke warung makan besok harinya, maka kita masih tetap bayar.
Yang menarik, setelah saya telusuri di internet, sudah ada yang mengunggah informasi ini di kaskus pada  tanggal 25 Maret 2014. Itu artinya, batas waktunya setidaknya tanggal 26 Maret 2014 atau  10 bulan yang lalu.
3. Perusahaan sekelas "U" mustahil melakukan kekeliruan dalam memperhitungkan waktu produksi sehingga tanggal kadaluwarsa produk mereka tinggal 3 bulan. Ini adalah suatu kesalahan fatal dalam manajemen mereka.
4. Pada benda-benda yang ditawarkan, ada berbagai jenis produk. Ada produk sanitary, ada pula produk makanan. Keawetan produk masing-masing berbeda-beda. Produk sanitary lebih awet daripada produk makanan. Dengan demikian mustahil jika semua produk itu bisa kadaluwarsa secara bersamaan.
Dengan analisis sederhana tersebut, maka saya yakin bahwa informasi ini hoax alias bohong. Pertanyaan selanjutnya, apa motivasi pembuat informasi palsu. Ada beberapa kemungkinan:
a. Persaingan dagang. Hoax ini dibuat oleh perusahaan pesaing dengan tujuan untuk menjatuhkan perusahaan "U"; atau
b. Sentimen pribadi. Ada yang senang dengan orang yang bernama "Happy" ini, lalu dia membuat hoax dan mencantumkan alamat email Happy sehingga inboxnya akan dipenuhi kiriman proposal.
c. Penipuan. Bisa jadi alamat email "Happy" ini telah diretas oleh seseorang. Sehingga ketika ada orang yang mengirimkan proposal dapat menjadi sasaran penipuan. Misalnya dimintai "uang meterai" atau "biaya pengiriman" padahal tidak ada barang yang akan dikirimkan.