Mohon tunggu...
Pupun Parhanatul Maryam
Pupun Parhanatul Maryam Mohon Tunggu...

iman, islam, dan ihsan

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

3S Khas Bangsa Indonesia

5 Maret 2013   09:56 Diperbarui: 24 Juni 2015   17:17 1308
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

3S (Senyum, salam, sapa) menjadi ciri bangsa indonesia. Kita termasuk kedalam golongan bangsa yang berada diwilayah timur. Ternyata didunia Indonesia dikenal dengan budaya "timur" nya, kemudian indonesia mendapat peringkat tertinggi di dunia dengan jumlah skor 98% dari survey yang dilakukan oleh The Smiling Report 2009 (lembaga yang mengurusi masalah senyum ). Meskipun Indonesia mengalami penurunun berdasarkan dari  Press ReleaseThe Smiling Report 2011, namun hal tersebut jangan menjadi penghambat untuk tetap meningkatkan budaya yang telah tertanam sejak jaman dahulu. peringakat yang pernah diraih harus menjadi motivasi bagi bangsa Indonesia untuk menjadikan senyum salam sapa, kembali menjadi kultur bangsa indonesia, harus terakulturasi kembali dalam kehidupan untuk memakai 3S, senyum, salam dan sapa.

Maka dari itu budaya 3S ini harus untuk tetap ditingkatkan dan dipertahankan, sehingga tetap menjadikan budaya yang akan tetap melekat bagi bangsa indonesia. demi tetap terjaganya budaya tersebut banyak lembaga-lembaga yang membudayakan (Senyum, Salam, Sapa) baik itu terdapat didalam visi/misi  maupun dicantumkan dalam slogan-slogan atau tulisan-tulisan yang dipasang diwilayah lembaga tersebut dan cara-cara lainnya.

Budaya 3S (Senyum, Salam, Sapa) seringkali kita lihat di sekolah-sekolah karena hal tersebut merupakan cita-cita nyata dari sebuah lingkungan/lembaga pendidikan. Keadaan sekolah yang membudayakannya, maka akan menemukan siswa-siswi yang selalu tersenyum, saling mengucapkan salam, dan saling menyapa jika bertemu siapa saja di lingkungan sekolah. Kultur seperti ini selalu dipertahankan sekolah. Dengan saling senyum, salam, dan sapa akan menjadikan lingkungan sekolah yang harmonis dan senantiasa kondusif. Setelah sekolah membiasakan hal tersebut maka diharapkan dilingkungan masyarakat para siswa-siswi akan selalu mengimplementasikan dan dapat tetap menciptakan sebuah kultur yang baik ketika berada dilingkungan masyarakat dengan budaya 3S.

Dengan semua cara-cara yang telah disebutkan diatas, mudah-mudahan bangsa Indonesia akan tetap memilki kultur dan budaya yang baik, yang salah satunya yang sempat mendapat apresiasi dari dunia yaitu budaya 3S (senyum, salam, dan sapa). Maka Patutlah kita berbangga dengan apa yang diajarkan oleh agama, oleh nenek moyang kita, dan budaya asli kita, bangsa Indonesia. maka dari itu tidak ada kata malu untuk melestarikan budaya asli bangsa indonesia. janga melestarikan budaya palsunya (KKN, gaya hidup orang barat yang tidak baik. Liberalisme, dll).

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun