Mohon tunggu...
pungkaspung
pungkaspung Mohon Tunggu... Buruh - Hanya buruh yang butuh nulis

Hanya peminum kopi tanpa disertai senja, karena dominasi kopi dan senja akan membuat saya tidak kerja.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Jangan Generalisir Kami!

4 Mei 2019   20:30 Diperbarui: 4 Mei 2019   20:34 28
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Perokok Nakal (sumber: instagram.com/komunitaskretek)

Analogi Lucu Kawasan Tanpa Rokok

Kawasan Tanpa Rokok adalah kawasan yang bebas asap rokok. Menurut peraturannya juga, di dalam kawasan ini wajib untuk menyediakan tempat merokok atau bahasa halusnya fasilitas untuk merokok. Bila tidak dibangun fasilitas untuk merokok, ya harus dibangun.

Analogi yang salah terkait kendaraan umum yang tidak memadai rasanya sangat tidak sinkron. Analogi yang pas adalah, ketika Prabowo di anggap sebagai penculik. Sebaiknya ya dilakukan peradilan HAM untuk Prabowo. Artinya, bila sebuah Kawasan Tanpa Rokok tidak membangun smooking area sebaiknya menuntut pemilik Kawasan Tanpa Rokok untuk membangunnya. Bukan lantas menyudutkan perokok tanpa memberikan solusi. Bila itu terjadi, ya seperti penuduh penculik namun tidak mengadakan peradilan HAM.

Sebetulnya boleh saja menegur perokok yang curang atau bandel, namun jangan menggeneralisir. Karena perdebatan terkait merokok ini sudah menahun juga, tapi perokok juga tidak ada yang berhenti. Malah ada juga yang meneliti, maka berhentilah berteori konspirasi. Tulisan ini murni dari buah ide saya tanpa ada uang seperti politisi, maka berhentilah bersikap antipati.

Bila anda katakan kita bandel, iya kita memang bandel. Sebandel mereka yang menyudutkan asap rokok lebih berbahaya dari pada asap knalpot. Masa bodoh kita sejalan dengan mereka yang tetap menganggap teori rokok pihak ketiga, tanpa peduli teori itu terbantahkan saat tahun 2003.


HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun