Semarang, 13 Oktober 2025 -- Kreativitas mahasiswa Universitas Negeri Semarang kembali memberikan warna baru dalam dunia pendidikan dasar. Melalui kegiatan Bakti Akademisi, Pandu Budi Pratama, mahasiswa Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD), Fakultas Ilmu Pendidikan dan Psikologi UNNES, menciptakan sebuah media pembelajaran inovatif berupa "Topeng Karton Hewan" yang dapat dimanfaatkan dalam pembelajaran Bahasa Indonesia dan Seni Budaya dan Prakarya (SBdP).
Kegiatan ini dilaksanakan di SDN Podorejo 02, Semarang, dan mendapatkan sambutan hangat dari guru serta siswa kelas V. Produk hasil karya mahasiswa ini diserahkan langsung kepada pihak sekolah sebagai bentuk kontribusi nyata akademisi dalam mendukung pembelajaran kreatif dan berbasis seni.
Media Pembelajaran Kreatif dari Bahan Sederhana
Topeng karton ini dibuat menggunakan bahan-bahan sederhana dan mudah didapat seperti karton tebal, spidol, crayon, solasi, dan sedotan. Meskipun sederhana, topeng ini dirancang dengan menarik menggunakan karakter-karakter hewan, seperti kucing, kelinci, singa, dan burung, agar lebih disukai oleh anak-anak.
"Melalui media pembelajaran ini, siswa dapat belajar sambil berkreasi. Mereka tidak hanya membuat karya seni, tetapi juga berlatih berbicara dan berekspresi melalui kegiatan bermain peran atau drama," ungkap Pandu Budi Pratama, selaku pencipta karya.
Topeng karton hewan ini berfungsi ganda, yakni sebagai produk seni rupa (SBdP) dan juga media pembelajaran Bahasa Indonesia, terutama pada kegiatan bercerita, berdialog, dan bermain peran. Dengan demikian, kegiatan ini membantu siswa mengembangkan kreativitas, keterampilan berbahasa, serta rasa percaya diri saat tampil di depan kelas.
Apresiasi dari Pihak Sekolah
Kepala SDN Podorejo 02, Linda Tamara, S.E., S.Pd., memberikan apresiasi atas karya inovatif mahasiswa UNNES tersebut. Dalam Surat Pengakuan Karya Seni Budaya tertanggal 13 Oktober 2025, pihak sekolah menyatakan telah menerima dan menggunakan hasil karya mahasiswa berupa Topeng Karton Hewan dalam pembelajaran sehari-hari.
"Kami berterima kasih dan akan terus menerapkan hasil karya ini dalam kegiatan belajar mengajar. Media topeng ini sangat membantu dalam meningkatkan kreativitas, keberanian, dan kemampuan berbicara siswa. Selain itu, guru mendapatkan alternatif media ajar yang menyenangkan dan mudah diterapkan," ujar Kepala Sekolah Linda Tamara.
Sinergi Antara Kampus dan Sekolah
Kegiatan Bakti Akademisi ini merupakan bentuk kolaborasi nyata antara perguruan tinggi dan sekolah dasar. Mahasiswa tidak hanya berperan sebagai pembelajar, tetapi juga sebagai inovator pendidikan yang membawa gagasan baru ke ruang kelas.
Dosen pengampu mata kuliah Pengembangan Seni Budaya SD, Dr. Eka Titi Andaryani, S.Pd., M.Pd., menyampaikan bahwa kegiatan semacam ini menjadi sarana mahasiswa untuk mengembangkan ide kreatif yang aplikatif dan berdampak nyata. "Topeng Karton Hewan ini sederhana, tetapi memiliki nilai edukatif tinggi karena mengajarkan anak untuk berani berekspresi dan menghargai karya seni," ujarnya.
Penutup
Melalui kegiatan ini, Universitas Negeri Semarang menunjukkan komitmennya dalam mendukung pembelajaran kreatif di sekolah dasar. Produk "Topeng Karton Hewan" bukan sekadar karya seni, melainkan wujud pembelajaran aktif yang menggabungkan seni, bahasa, dan karakter.
Dengan bahan yang mudah ditemukan dan desain yang menarik, karya ini menjadi contoh nyata bahwa inovasi pendidikan dapat tumbuh dari hal-hal sederhana --- selama ada semangat untuk berkarya dan berbagi manfaat bagi dunia pendidikan.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI