Mohon tunggu...
Imam Punarko
Imam Punarko Mohon Tunggu... Guru - Aktivitas membaca dan menulisnya

seorang pengajar yang belajar

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Hati-hati Depresi Ibu Berpengaruh terhadap Perkembangan Anak

26 April 2018   14:36 Diperbarui: 26 April 2018   14:36 585
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pepatah lama mengatakan, Rusak ayah rusaklah dirinya, rusak ibu satu generasi rusak. tentu pepatah ini tidak kita harapkan terjadi pada diri dan keluarga kita. 

Ibu adalah pendidikan awal bagi anak, baik tidaknya seorang anak, tentu akan sangat besar dipengaruhi oleh seorang ibu. walaupun, tentu peran ayah juga sangat penting dalam kehidupan awal anak dimana ayahlah karakter anak dididik dan ditempa secara lebih optimal. Maka menjadi seorang ayah pun, punya pekerjaan yang sama dengan seorang ibu, walaupun tugas utama ayah adalah mencari nafkah.

Penelitian yang dilakukan Patricia East dari University of California San Diego School of Medicine mengatakan pada titik tertentu selama penelitian, sekitar setengah dari ibu-ibu memiliki gejala depresi, dan sepertiga mengalami depresi berat. Beberapa hasil penelitian yang penting bagi para keluarga diantaranya adalah :

Pada usia lima tahun, anak-anak dengan ibu yang mengalami depresi berat memiliki skor IQ verbal rata-rata 7,3 (pada skala 1 sampai 19), dibandingkan dengan skor yang lebih tinggi 7,8 pada anak-anak tanpa ibu yang depresi.

Selain itu, anak-anak ini akan memiliki kosakata yang lebih kecil dan keterampilan pemahaman yang lebih buruk. Selain itu, ibu depresi juga tidak banyak berinteraksi dengan anak-anak mereka. tentu ini diakibatkan rata-rata orang tua yang memiliki depresi akan mengurangi komunikasi efektif dengan anaknya sadar atau tidak.

Hasil penelitian ini merupakan masukan yang berharga. Bagi para keluarga yang memulai meniti hidup baru tentu akan banyak mengalami  banyak problem dan tantangan. kadang orang tua terpaksa menumpahkan emosi nya pada anak, atau setidaknya secara implisit akan terlihat pada gerak dan perilaku. untuk itu mulai sekarang hindari kontak langsung pada anak-anak kita.

Mari selamatkan generasi keturunan kita, penggunaan metode yang benar serta pengendalian emosi yang baik bagi orang tua akan sangat membantu bagi anak. 

Orang tua harus banyak belajar dan membuka diri dan mengikuti forum orangtua agar dikemudian hari bukan penyesalan yang akan menyelimuti para orang tua yang merasa kurang berhasil. akhirnya, tentu berdoa dan berusaha menjadi kunci utama keberhasilan keluarga terutama setelah upaya dilakukan dalam membentengi keluarga yang kita cintai.

Semoga Bermanfaat

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun