Cikarang -- Workshop bersama Maria Regina yang bertajuk "Exploring Freelance as Career Opportunity" diselenggarakan oleh mahasiswa Ilmu Komunikasi President University, Jumat (23/6/2023).
Freelance atau pekerja lepas merupakan suatu pekerjaan tanpa instansi, tanpa perjanjian jangka panjang serta bisa bekerja untuk beberapa klien sekaligus. Pekerjaan ini sedang diminati generasi milenial maupun Gen-Z karena dirasa cukup membantu perekonomian.
Menurut Badan Statistika Pusat (BPS), jumlah angkatan kerja yang memilih sebagai Freelance melonjak naik sebanyak 34 juta orang. Jumlah yang terus meningkat membuat masyarakat Indonesia, khususnya generasi milenial dan Gen-Z sudah tidak malu untuk mengakui pekerjaan mereka sebagai freelance.Â
Dalam pemaparan materinya, Maria Regina selaku alumni Ilmu Komunikasi President University menjelaskan bahwa marketing campaign merupakan suatu cara mempromosikan produk lewat berbagai jenis sosial media. Ia juga membagikan quick tips menjadi seorang marketer freelance harus memiliki berbagai rencana dalam membuat suatu proyek dari klien.
"Bikin satu plan aja itu gak cukup karena semua kondisi tidak terduga bakal terjadi secara tiba-tiba everyday, everytime. Pasti ada aja yang jadi faktor x atau faktor-faktor yang bikin campaign itu ada aja celah. Jadi, make sure, everything itu benar-benar, temen-temen udah punya back up nya dari A sampai Z," tutur Regina.
Ia juga menambahkan bahwa kunci utama dari freelance adalah kenali minat dan ketertarikan diri sendiri dan jangan takut untuk memulai.
"Kunci dari freelance adalah ga tau malu. Gak tau malunya apa, ga tau malunya temen-temen bisa simply kalau udah punya portofolio sendiri atau bahkan lagi bangun portofolio sendiri gitu, temen-temen udah tau minat dan ketertarikan di freelance apa," tutur Regina.
Harapannya dengan workshop ini, generasi milenial dan Gen-Z semakin mudah untuk menemukan potensi dan berani mencoba terjun di dunia freelance.
