"Ciherang Nyongcolang" Â demikian brand yang dimiliki oleh Desa Ciherang merupakan salah satu desa yang ada di Kecamatan Pasawahan Purwakarta. Berangkat dari brand tersebut pemerintahan Desa Ciherang di bawah pimpinan Kepala Desa Rukma Wijaya telah membuktikan bahwa dengan kemandirian dapat menjadikan Desa Ciherang lebih dikenal oleh masyarakat yang lebih luas khususnya daerah Purwakarta umumnya di luar Purwakarta. Maka dari sinilah bermula direalisasikannya wisata alam sasak gantung pangjugjugan.
Sasak gantung pangjugjugan mulai dirintis pada tanggal 22 Desember 2018 tepatnya hari Sabtu malam Minggu diadakan musyawarah antara Kepala desa, Pendamping desa, dan unsur kepemudaan (karang taruna desa). Dari hasil musyawarah tersebut telah menghasilkan kesepakatan bersama antara karang taruna desa dengan pendamping desa untuk membuat destinasi wisata lokal.
Sejak tahun 2016 sebenarnya Desa Ciherang sudah ditunjuk sebagai desa yang berpotensi untuk destinasi wisata. Kemudian hal tersebut dapat direalisasikan melalui pergerakan pendamping desa dan karang taruna serta warga masyarakat maka untuk pertama kali di mulailah pembangunan saung bambu sebagai keseriusan pengrealisasian destinasi wisata pada hari Sabtu tanggal 12 Januari 2019.
Terbangunnya saung bambu tersebut murni menggunakan kas karang taruna dan swadaya masyarakat. Pada saat itu belum tercipta nama untuk tempat wisata tersebut. Dan atas gagasan dari Kepala Desa Ciherang Rukma Wijaya terlahirlah nama 'Wisata Alam Sasak Gantung Pangjugjugan'.
Sedangkan arti pangjugjugan itu sendiri berasal dari kata 'jug-jug' artinya tujuan, kemudian dibubuhi imbuhan Pang yang artinya lebih kepada penegasan tempat.
Dari nama itulah pemerintahan Desa Ciherang berharap agar orang yang di luar daerah tertarik untuk datang menuju ke Wisata Alam Sasak Gantung Pangjugjugan.
Lalu apakah alasan sasak gantung ini dibuat? Diantaranya adalah untuk meningkatkan penghasilan desa, pemberdayaan masyarakat dan perekonomian masyarakat desa.
Selain karang taruna yang bekerjasama dengan pemerintah setempat yaitu Desa Ciherang, ada pula keterlibatan kerja sama dari BUMDES Desa Ciherang. Tujuan dari destinasi wisata alam ini kedepannya agar Desa Ciherang menjadi Desa yang lebih mandiri.
Semoga wisata alam sasak gantung pangjugjugan akan lebih menambah destinasi wisata di Purwakarta. Dengan kearifan lokal dapat menjadikan Desa Ciherang lebih nyongcolang (terkenal) dan Purwakarta lebih istimewa.
(Informasi tentang sasak gantung pangjujugan ini diperoleh dari hasil wawancara dengan salah satu anggota karang taruna Desa Ciherang, Padil, S.Pd. )
Â
