Mohon tunggu...
puji handoko
puji handoko Mohon Tunggu... Editor - laki-laki tulen
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Hidup untuk menulis, meski kadang-kadang berlaku sebaliknya.

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Konsumsi BBM Mulai Naik, Pertanda Ekonomi Mulai Membaik

7 September 2020   18:10 Diperbarui: 7 September 2020   19:07 90
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
foto dok. Pertamina

Pandemi Covid-19 memang belum berakhir. Bahkan di bulan Agustus 2020 tercatat peningkatan jumlah penderita yang signifikan. Namun kabar baik tentang vaksin Covid-19 telah mendorong semangat perekonomian kembali bertumbuh. Hal itu bisa dilihat dari indikator konsumsi BBM.

Misalnya, Pertamina melalui Marketing Operation Region (MOR) III telah mencatatkan kenaikan konsumsi BBM di wilayah Sales Area Retail Karawang, yakni wilayah Kota/Kab Bekasi, Karawang, Purwakarta dan Subang. Itu artinya ada mobilisasi masyarakat yang juga meningkat. Dari mobilisasi itulah otomatis ekonomi juga ikut bergerak.

Berdasarkan data konsumsi Agustus 2020 dari Pertamina, pada masa pasca pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), konsumsi BBM jenis Gasoline (Premium, Pertalite, Pertamax, Pertamax Turbo) di wilayah Sales Area Retail Karawang, telah mencapai 4.294 kilo liter (KL) per hari, atau 95% dari konsumsi normal sebelum PSBB. Tinggal sedikit lagi akan menyamai periode sebelumnya.

Sementara itu, menurut Unit Manager Communication Relations dan CSR Eko Kristiawan, sebagaimana dikutip Detik.com, Senin 7 September 2020, konsumsi BBM jenis Gasoil (Biosolar, Dexlite dan Pertamina Dex) di wilayah ini telah mencapai 86% dari konsumsi harian rata-rata. Jumlah itu jika dibandingkan kondisi normal periode Januari-Februari yang sekitar 2.369 KL. Angka ini menjadi ukuran penting, sebab pengguna solar kebanyakan adalah angkutan umum dan sarana pengangkut barang.

Konsumsi normal adalah periode Januari - Februari 2020 sebelum pandemi, yang saat itu mencapai 4.523 KL rata-rata per hari. Jumlah konsumsi BBM saat ini memang belum menyamai periode tersebut, tapi perlahan terus mengalami peningkatan.

Untuk wilayah Purwakarta, konsumsi BBM jenis Gasoline per hari rata-rata telah mencapai 66% dari normal gasoline di Purwakarta sekitar 410 KL. Jumlah ini menunjukkan, kendaraan pribadi belum sepenuhnya melakukan aktivitas seperti sebelumnya. Berbeda dengan konsumsi rata-rata harian Gasoil (Solar), yang sudah mencapai 104% dari konsumsi normal Gasoil 360 KL.

Hal itu menunjukkan terjadinya peningkatan konsumsi di atas periode sebelum pandemi Covid-19. Pertanda arus barang dan transportasi publik telah mengalami peningkatan di wilayah tersebut. Ini menunjukkan mulai adanya geliat industri.

Sementara di Karawang rata-rata konsumsi Gasoline (Bensin) per hari telah mencapai 68% dari konsumsi normal. Sedangkan, konsumsi Gasoil sudah mencapai 120% dari konsumsi normal di Karawang, dengan dominasi konsumsi dari Biosolar. Jumlah yang jauh melampaui kondisi sebelum pandemi Covid-19 itu menunjukkan ada fenomena baru di Kawarang.

Kabar baik itu memang belum selaras dengan penurunan jumlah penderita Covid-19. Sampai saat ini semua pihak sedang menunggu beredarnya vaksin Covid-19 secara luas. Masyarakat sebagian besar masih menahan uang mereka dan berusaha melakukan penghematan. Langkah seperti itu wajar, mengingat belum pastinya kabar tentang berakhirnya wabah Corona.

Namun titik balik perekonomian telah mulai terlihat. Harapan untuk lebih baik kiranya akan segera muncul dalam waktu dekat. Senyampang dengan itu, semua pihak harus tetap memperketat protokol kesehatan ketika berada di luar rumah. Perlawanan terhadap Corona belum berakhir. Tetap waspada dan patuh pada protokol kesehatan adalah kunci selamatnya.

Puji Handoko

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun