Kesadaran untuk menjaga alam harus terus digaungkan. Sebab pengrusakan oleh tangan jahat modernisme telah sampai batas yang tidak bisa ditolerir lagi. Efek buruk itu akhirnya mengancam kehidupan manusia itu sendiri. Maka dalam kecenderungan pemikiran selanjutnya, manusia sampai pada pemahaman untuk membangun kembali. Alam harus didekati dengan cara pandang berbeda, penuh hormat dan kehati-hatian.
Pengrusakan alam di Indonesia juga sempat menyentuh level yang memprihatikan. Deforestasi pernah terjadi dalam waktu yang sangat cepat. Akibatnya banyak terjadi anomali iklim dan musibah. Pemerintah dan kelompok pemerhati lingkungan mulai membuat langkah-langkah pelestarian alam. Terutama di daerah pariwisata. Sebab eksploitasi berlebihan akan merusak alam dan membuat lokasi pariwisata tak lagi layak dikunjungi.
Perusahaan negara juga memiliki kesadaran yang sama. PLN contohnya, turut serta membantu kelompok masyarakat yang ingin melestarikan alam di sekitar mereka. Hal itu ditunjukkan oleh PT PLN Unit Induk Wilayah Bangka Belitung yang bersama kelompok sadar wisata (Pokdarwis) Gempita Bukit Intan membuat gerakan positif. Keduanya bersinergi dan melakukan penanaman 1.000 bibit pohon penghijauan di kawasan wisata Pantai Pasirpadi Pangkalpinang.
Pantai indah tersebut merupakan salah satu lokasi wisata unggulan di Pangkalpinang. Pantai itu sebelumnya sempat ditutup karena Covid-19. Tapi sejak Juli 2020 telah dibuka kembali untuk umum. Jumlah pengunjung di lokasi itu bisa mencapai ribuan orang setiap harinya.
Gerakan menanam pohon yang dilaksanakan itu merupakan komitmen PLN selaku perusahaan negara melalui program PLN peduli. Hal itu dilakukan untuk mendukung kegiatan pelestarian lingkungan yang direalisasikan di kawasan Pantai Pasirpadi. Kerja seperti itu sudah barang tentu juga dilakukan di tempat lain.
Di Pasirpadi, kegiatan penghijauan di lokasi itu merupakan kali kedua dengan menanam sebanyak 500 bibit tanaman pucuk merah dan 500 bibit mangrove. Gerakan seperti ini penting guna menunjang keberlangsungan ekowisata di daerah itu. Hal itu juga akan membantu meningkatkan kesadaran masyarakat untuk selalu peduli lingkungan. Sebab dengan cara itulah kelestarian lingkungan tempat mereka hidup akan terjaga.
Tanaman yang dipilih sengaja pucuk merah dan mangrove, selain memperindah kawasan objek wisata, tanman itu juga bisa sebagai pelindung abrasi pesisir pantai. Manfaat itulah yang menjadi fokus utama pelestarian di daerah pesisir. Apalagi mangrove juga memiliki banyak manfaat lain, seperti mencegah intrusi air laut ke sumber air tawar, sebagai penyaring zat kimia berupa minyak dan deterjen, juga sebagai tempat hidup berbagai satwa.
Program yang baik seperti itu mestinya ditiru oleh perusahaan dan kelompok masyarakat lain. Pelestarian lingkungan tidak bisa ditawar lagi. Sebagai bagian dari masyarakat internasional, Indonesia juga harus ikut dalam arus gerakan pelestarian lingkungan ini. Selain juga perlu menerapkan pola konsumsi energi yang ramah lingkungan.
Puji Handoko
