Mohon tunggu...
Pujia Khoirunisa
Pujia Khoirunisa Mohon Tunggu... Penulis - Newbie Blogger - Law Student âš–

hiduplah seperti Larry!1!1

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Transformasi Korea Selatan

30 April 2021   23:52 Diperbarui: 30 April 2021   23:55 717
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Bendera Korea Selatan (Sumber: Freepik)

Hi, Fellas!

Siapa disini yang masih asing dengan Korea Selatan? Rasanya sangat tidak mungkin ya, terlebih adanya fenomena 'Korean Wave' atau penyebaran budaya popular Korea melalui produk-produk hiburan seperti drama, musik (K-pop) dan style yang begitu massive, berpengaruh dan dicintai masyarakat secara global. Selain budaya, Korea Selatan yang memiliki jumlah penduduk 51 juta inipun unggul dalam bidang pendidikan, teknologi dan industri.

Dalam bidang pendidikan, hal itu dibuktikan dengan masuknya Seoul National University dan Korea University ke jajaran Universitas Top Dunia dan keduanya secara berturut-turut mampu menduduki peringkat ke-35 dan ke-90 menurut data yang dikeluarkan oleh QS University Subject Rankings. Selanjutnya, dalam bidang teknologi tinggi meliputi transportasi dan perangkat seluler, Korea Selatan memiliki produk unggulan yang secara berturut-turut yakni Hyundai yang kini membanjiri pasar Amerika, dan Samsung yang merupakan pesaing terdekat Apple serta berada di depan perusahaan lain yang seperti Asus, Oppo dan Nokia.

Tak lupa, dalam bidang industri, saat ini Korea Selatan menjadi produsen terbesar ke-4 di seluruh dunia. Dari industry kecil, tiba-tiba Korea Selatan ingin masuk ke mega industri dengan latar belakang ingin merekstrukturisasi ekonomi dengan manufaktur sebagai jantungnya. Kemudian, didirikanlah pabrik baja Korea pertama yang ternyata sukses besar dan mampu menyalip banyak pesaing mapan dalam waktu singkat.

Melihat kesuksesan Korea Selatan dewasa ini menjadi sebuah tamparan keras bagi Negara lain atau individu sekalipun bahwa tidak ada hal yang tidak mungkin selagi mau berusaha. Mengingat pada sekitar tahun 1950-an Korea Selatan menjadi salah satu negara termiskin di dunia dan bahkan terus berlanjut hingga satu dekade setelahnya, tetapi kini, Korea Selatan menyandang status sebagai Negara Maju.

Lalu, apa kunci kesuksesan Korea Selatan?

  • Pendidikan

Tidak dapat dipungkiri, pendidikan merupakan kunci utama kemajuan suata bangsa karena pendidikan mampu menciptakan manusia yang berkualitas dengan wawasan serta pengetahuan yang luas. Tentu, hal ini membantu percepatan pertumbuhan dalam berbagai bidang dengan pergeseran struktur menjadi lebih canggih lagi.

Penduduk Korea Selatan adalah salah satu yang paling berpendidikan di dunia. Hal itu terlihat dari hasil penelitian PISA (Programme for International Student Assessment) dan studi TIMSS (Trends in International Mathematic and Science Study) yang menunjukan bahwa penduduk Korea Selatan memiliki intelektual jauh diatas rata-rata Negara OECD.

Tak heran, karena lebih dari 7% dari PDB Korea Selatan diinvestasikan pada pendidikan dan investasi mencapai 2,8% dari PDB yang merupakan nilai tertinggi dari semuanya oleh pihak swasta. Jadi, memang pendidikan di Korea Selatan begitu diprioritaskan sebagai salah satu bentuk strategi pengembangan.

  • Kerja Keras

Korea Selatan mengejar ketertinggalan di tahun 60-an dan 70-an dengan bekerja sangat keras untuk upah yang relatif rendah, enam hari seminggu. Dewasa ini, Korea Selatan bekerja lebih lama beberapa jam dibanding Negara OECD (Organisation for Economic Co-operation and Development) lainnya. Lamanya mereka bekerja ini juga 50% lebih lama dibanding Negara industri terkenal, Jerman.

Budaya kerja keras tersebut ternyata tidak hanya berlaku untuk pekerja, tetapi juga untuk siswa-siswi di Korea Selatan yang belajar hingga 16 jam sehari. Selain itu, budaya ini juga nampak pada calon idol yang latihan menari dan menyanyi hingga lebih dari 8 jam sehari. Tentu bagi para penggemar K-pop hal ini sudah menjadi rahasia umum.

  • Gerakan Komunitas Baru

Suatu kenyataan dimana upah dan standar hidup meningkat di pusat kota, tetapi di sisi lain yakni pusat pedesaan mengalami kebangkrutan dan kelaparan. Karena itu, model gerakan komunitas baru korea selatan diluncurkan untuk menjembatani kesenjangan antara masyarakat perkotaan dan pedesaan.

Sesuai gerakan komunitas baru, pemerintah akan menyediakan bahan baku dalam jumlah tetap untuk semua desa. Selanjutnya penduduk desa menambah tenaga kerja dan menggunakan bahan mentah ini untuk membuat proyek infrastruktur. Desa-desa yang memanfaatkan bahan mentah dengan sebaik-baiknya akan diberi lebih banyak bahan mentah.

Gerakan ini sukses besar dan begitu popular hingga Presiden Barack Obama menyarankan agar Perserikatan Bangsa-Bangsa menggunakan hal yang sama di Negara-negara Afrika untuk mengarah pada peningkatan infrastruktur di pedesaan Korea Selatan dan dapat mengatasi kekurangan sumber daya untuk menciptakan pembangunan yang maksimal.

Dapat disumpulkan dari ketiganya yaitu hal penting yang mampu mendorong perkembangan suatu bangsa yaitu peningkatan standar hidup dan pendidikan yang sekaligus mengurangi ketimpangan, serta karakter yang luar biasa yang berkemauan untuk tumbuh.

Sejatinya, ada banyak sekali faktor yang mendukung Korea Selatan berhasil keluar dari keterpurukan. Pemerintah memainkan peran yang sangat diperlukan dalam membuat keputusan kebijakan. Keputusan berinovasi dalam ilmu pengetahuan dan teknologi bertujuan untuk mengubah struktur manufaktur. Korea Selatan mengubah pola industri ringan ke industri berteknologi tinggi yang di dominasi.

Untuk mendukung transformasi pola industri, kebijakan reformasi pendidikan dirumuskan. Selanjutnya, pemerintah memberlakukan kebijakan distribusi pendapatan untuk menyesuaikan kesenjangan pendapatan yang semakin lebar.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun