Mohon tunggu...
Puji Lestari Tarigan
Puji Lestari Tarigan Mohon Tunggu... Dosen - 교수

Voyager of destiny~

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Room

2 Februari 2023   14:47 Diperbarui: 2 Februari 2023   14:48 219
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

              "Apa?? Kenapa kami baru diberitahu sekarang??"

              "Aku ingin menyampaikannya langsung."

              Gerald menjawab pertanyaan yang ditujukan pada Seiza. Dia muncul dari dalam ruang inkubasi dengan beberapa hasil di tangannya.

              "Kalian lihat ini? Ini bukan jenis bakteri yang bisa mati hanya dengan memasak air hingga mendidih."

              Daniel beranjak dari kursi dan mengajak mereka semua ke mikroskop. Sebagai bakteriolog Daniel ingin meyakinkan temuan itu.

              "Clostridium botulinum"


 

              Mereka mengunggah beberapa artikel ilmiah mereka tanpa menyebut nama perusahaan tersebut. Tiba-tiba ada beberapa media yang ingin meliput tentang penelitian mereka. Tentu mereka sangat terkejut dengan hal tersebut. Orang-orang yang diminta untuk mengisi kuesioner telah mengetahui bahwa lingkungan mereka sangat buruk. Udara sekitar terlihat baik-baik saja, tetapi ternyata air yang mereka minum sangat berbahaya.

              Sebenarnya dasar dari penilitian ini adalah ketika banyak orang-orang yang mengaku merasakan ada yang tidak beres dengan saraf mereka. Seiza mengecek kesehatan kedua orangtuanya yang tinggal di dekat perusahaan di Veurme. Ternyata ibunya mengalami keracunan parah yang disebabkan penumpukan zat kimia dan mikroorganisme di dalam darah.

              "Kalian akan ditahan karena menyebarkan informasi palsu."

              "Kami tidak pernah menyebarkan apapun tentan perusahaan itu."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun