Mohon tunggu...
Pujangga Islam
Pujangga Islam Mohon Tunggu... wiraswasta -

Hanya Manusia Biasa Yang Kadang Terlena Akan Kemegahaan Fatamorgana

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Takdir Cinta

8 September 2011   05:31 Diperbarui: 26 Juni 2015   02:09 100
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

saat cinta ini datang

laksana tetesan putihnya salju

dalam padang yang gersang

rinduku merambat hingga kelangit ketujuh

teriring doa dengan percikan air wudhu

yang mengharap rahmat dalam harapanku pada-Nya

rasa dan rinduku dengan cahaya-Nya

dalam takdir cinta kebersujud memohon ampunan-Nya

cinta dan rindu iringi aku

dalam lembah munajat pengharapanku

menggapai cinta Ilahi.

gugusan hari-hari dalam hati mensyukuri

hari baru penuh dengan sinar Ilahi

mengejarcinta-Nya

tak peduli kan kuterjang

biarpun kutembus padang ilalang

mengharap dalam gulitanya malamberada dalam pelukan Allah

karena cintaku pada-Nya terukir dalam takdir cinta

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun