Mohon tunggu...
Puja Nor Fajariyah
Puja Nor Fajariyah Mohon Tunggu... Penulis - Lecturer Assistant, Early Childhood Enthusiast

Kia Ora! Find me on ig @puja.nf

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Bukan Tanda Kegilaan atau Depresi, Ini Penjelasan Mengenai "Call of The Void" yang Perlu Kamu Ketahui

22 Februari 2021   10:59 Diperbarui: 22 Februari 2021   23:17 10389
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi (Sumber: pixabay.com)

Seperti yang dikatakan oleh Hames dan Smith, tindakan intrusif ini adalah jenis pikiran yang muncul sewaktu-waktu di suatu titik hidup dan mengganggu pikiran yang lain. 

Munculnya pikiran ini sebenarnya sebagai bentuk gejala awal bagi seseorang yang mengalami Obsessive-Compulsive Disorder (OCD) dan Post-Traumatic Stress Disorder (PTSD). 

Hames berpendapat bahwa pikiran intrusif yang datang sewaktu-waktu tersebut dapat pula dikaitkan dengan trauma di masa lalu. 

Namun, pada kasus HPP yang unik, pikiran intrusif HPP tersebut datang hanya saat seseorang berada di situasi bahaya. Contoh, berdiri di atas jembatan yang curam, berdiri di gedung yang tinggi, tengah mengendarai sesuatu dan lain sebagainya.

Penelitian mengenai call of the void dan HPP ini tentu saja sangat diapresiasi oleh banyak orang. Dibuktikan dengan sejak Hames dan Smith merilis penelitiannya pada tahun 2012, keduanya mengaku banyak mendapatkan surel yang mengungkapkan rasa syukur mereka bahwa HPP bukanlah tanda kegilaan atau pikiran ingin bunuh diri, melainkan rasa "kehidupan" yang seseorang rasakan.

Aku tidak menyangka dari kejadian kecil yang aku alami kemarin, berdasar pada rasa penasaranku juga, aku bisa menulis dan berbagi mengenai hal ini. 

Ternyata, segala sesuatu yang terjadi pada diri kita, yang diinisiasi oleh alam bawah sadar kita, kalau kita mencoba mencari jawaban ilmiahnya, kita dapat menemukannya. Semoga kamu yang membaca tulisan ini bisa mendapatkan insight atas apa yang aku bagikan ini. 

Semoga tulisan ini bermanfaat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun