Mengenal Emosi Dasar Manusia dari Film Inside Out

"The walls we build around us to keep sadness out also keeps out the joy."

Kebetulan akhir-akhir ini aku kembali menonton film-film lama yang sudah pernah aku tonton sebelumnya. Nah jadi kemaren, aku kembali nonton film, judulnya Inside Out. Pasti kamu sudah tau film ini. Dan film ini, cukup menarik perhatianku, dan menurutku ini bakal seru banget untuk dibahas.

Aku pertama kali mengenal film ini dari dosen kuliahku saat dulu menempuh mata kuliah perkembangan sosial-emosional anak usia dini saat di semester tiga.

Aku gak nyangka sih kalau film ini bakal ngasi pelajaran baru buat aku. Soalnya, ini kan film kartun gitu. Jadi di pikiranku awalnya, paling ya cuma buat menghibur doang. Justru setelah aku tonton, justru ada pelajaran yang bisa diambil dan pelajaran itu bakal aku share di tulisanku kali ini.

Tapi, gak papa banget kalo kamu belum menonton film ini, karena tentu saja aku tidak akan bercerita banyak tentang isi filmnya, tapi aku mau berbagi terkait isi pelajarannya aja. Jadi, kamu baca tulisan ini sampai selesai ya, agar kamu mendapat pelajarannya secara utuh.

Jadi, film Inside Out ini menceritakan seorang anak perempuan berumur 11 tahun bernama Riley Andersen di mana di pikiran dia itu ada beberapa emosi berbeda yang mengatur.

Emosi itu digambarkan dalam lima karakter. Yang pertama ada Joy sebagai wujud kebahagiaan, Sadness sebagai wujud kesedihan, ada Fear wujud dari rasa takut, ada Anger sebagai wujud marah, dan yang terakhir, ada Disgust sebagai wujud dari rasa jijik. Nah, kalau kita perhatikan nih, lima karakter yang ada di Film Inside Out itu sebenarnya itu adalah emosi dasar yang dimiliki setiap orang. 

Jadi pada abad ke-20, seorang Profesor Psikologi dari University of California, Paul Ekman sudah mengidentifikasikan enam emosi dasar manusia, ada kebahagiaan, kesedihan, marah, takut, jijik, dan satu lagi yaitu terkejut. Tapi di film Inside Out, emosi terkejut tidak muncul sebagai karakter.

Studi menemukan bahwa karakter seseorang itu ditentukan oleh satu emosi tertentu, karena emosi ini akan membentuk cara kita memandang dunia, acara kita mengekspresikan diri, dan cara kita untuk merespon orang lain. 

Pada awal cerita pada Inside Out ini, karakter Joy adalah karakter yang paling dominan dalam diri si Riley. Nah, itu menunjukkan bahwa Riley sebenarnya memiliki identitas anak bahagia.