Mohon tunggu...
Puja Nor Fajariyah
Puja Nor Fajariyah Mohon Tunggu... Penulis - Lecturer Assistant, Early Childhood Enthusiast

Kia Ora! Find me on ig @puja.nf

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Buku Pendidikan Anak Versi Aku: Orangtua dan Guru Wajib Baca!

16 September 2020   19:00 Diperbarui: 16 September 2020   19:39 333
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Tak kenal maka tak sayang, tak sayang maka tak cinta."

Siapa yang masih merasa asing dengan kalimat ini? Tentu hanya sedikit dari kamu yang merasa. Sebab, ya kata-kata ini sungguh populer dan sering kali dipakai di berbagai macam kesempatan khususnya ketika momen perkenalan. 

Kalimat ini bisa dikatakan cukup ajaib, sebab seringkali menjadi pedang ampuh memotong keheningan dan awkward-nya sebuah momen perkenalan tadi. 

Aku ingat sekali, saat di hari pertama aku kuliah, ketika bertemu dengan teman kelas yang baru, agar kami mau berkenalan, dosen kami mengatakan kalimat diatas tadi. Alhasil, akhirnya kami pun saling mengetahui nama masing-masing. 

Seiring karena sudah saling kenal berganti hari dan berganti semester perkuliahan, ketika liburan kadang merasa enggan berpisah sebab sudah merasa saling sayang. Ditambah dengan pandemi yang menuntut kami tidak dapat bertemu, menyedihkan sekali sebab secara tak langsung meski tak diucapkan sudah muncul rasa cinta dalam artian pertemanan dalam hati kami masing-masing. 

Tak hanya sehari, hal yang sama juga terjadi saat pekan pertama kuliah aku bertemu dengan dosen-dosen yang baru dan belum aku kenal, karena kalimat itu akhirnya kami saling mengenal semakin kesini juga semakin nyaman karena sering berada dalam sebuah pertemuan.

Kalau diteliti, benar memang. Bagaimana bisa timbul rasa sayang kalau belum mengenal? Bagaimana akan timbul rasa cinta kalau belum ada rasa sayang? Mustahil. Hal yang serupa juga bisa dikaitkan dengan bagaimana dapat memberikan penanganan yang tepat untuk anak. 

Yang pertama harus kita penuhi sebagai orangtua adalah pengetahuan mengenai mendidik anak itu sendiri. Banyak sekali artikel di luar sana yang dapat dijadikan sebagai pedoman, namun tentu buku menjadi rekomendasi yang cukup bagus untuk dijadikan sebagai rujukan.

Sebenarnya, kewajiban atau keharusan mengenal hal-hal yang berkaitan dengan anak bukan hanya tugas ketika sudah menjadi orangtua saja, tapi juga perlu banget untuk dipersiapkan dari sekarang. 

Kemarin, salah satu temanku memberi saran kepadaku untuk menulis rekomendasi buku bacaan yang bagus untuk pendidikan anak kepadaku. Sebagai seorang mahasiswa jurusan Pendidikan Islam Anak Usia Dini, benar adanya aku perlu untuk berbagi. Buku-buku yang aku tulis disini adalah buku-buku yang aku miliki dan aku baca. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun