Menari dalam derap kuda gagah dan jumawa Kalap mengunyah apa saja: gedung, kantor, mobil, rumah Kembang, asap menyan tujuh lapis, termasuk juga kue pokis Sementara si pengendang mencabik-cabik gamelan kesurupan Tepuk sorak penonton dan celetar cemeti membelah langit Menyisa senyum terakhirnya, yang diam-diam dilempar kepadaku Siapa penari kuda lumping itu? ***) Sajak-sajak "Negeri Sumpeg" 2013. Oleh: D.Wibhyanto [caption id="attachment_261005" align="alignnone" width="417" caption="Seniman Santo, di Sumber Air Tumpang, Merapi"][/caption]