Mohon tunggu...
Pudji Widodo
Pudji Widodo Mohon Tunggu... Lainnya - Pemerhati Kesehatan Militer.

Satya Dharma Wira, Ada bila berarti, FK UNDIP.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Perang Melawan HIV/AIDS dalam Upaya Pembinaan Kesehatan Militer

5 Desember 2021   19:12 Diperbarui: 5 Desember 2021   22:31 752
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(tangkapan layar Infodatin Kemkes RI 2020)

Perang global melawan HIV/AIDS

Meskipun kasus HIV/AIDS pertama kali ditemukan pada tahun 1981, namun sejarah perkembangan dan penyebaran HIV telah dimulai pada awal abad 20.  

Di Afrika, Simian Immunodeficiency Virus (SIV) yang genetiknya mirip HIV, terdapat pada simpanse dan gorila yang kemudian menyeberang ke manusia.   

Hipotesis baru menyatakan bahwa patient zero adalah seorang prajurit Perang Dunia-I yang karena kehabisan logistik, lalu berburu simpanse di hutan Malaundou Kamerun pada tahun 1916.

Dari para tentara yang kemudian kembali ke Leopoldville, sekarang disebut Kinshasa ibu kota Kongo, rangkaian transmisi virus dimulai. Kolonialisme, kelaparan dan prostitusi telah mendukung transmisi virus (gatra.com, 2/2/2021) <3>. 

Pada tahun 1960 galur yang telah berevolusi sebagai HIV-1 telah menyebar dari Afrika ke Haiti, selanjutnya antara 1969 - 1972 virus bermigrasi ke Amerika Serikat (britannica.com)<4>.

Kilas balik sejarah tersebut menunjukkan bahwa militer merupakan bidang pekerjaan yang termasuk risiko tinggi terkait transmisi HIV dan penyakit menular seksual lainnya. 

Untuk itu di daerah tugas operasi diperlukan praktek kepemimpinan lapangan berupa pengawasan dan pengendalian personel yang ketat. 

Selain itu, terhadap personel perlu dipertimbangkan adanya kegiatan terstruktur yang dapat meminimalkan waktu luang, mengupayakan kegiatan yang meningkatkan religiositas untuk pengendalian diri, serta memanfaatkan faktor potensi kemampuan fisik utuk mencapai sasaran tugas yang optimal.  

Di sisi lain, penanggulangan HIV/AIDS di pangkalan yang selama ini telah dilaksanakan berupa kursus pembentukan peer leader agar dilanjutkan. 

Para peer leader ini diharapkan menjadi teladan, komunikator dan melaksanakan edukasi bagi anggota unitnya. Pendekatan perilaku ini diharapkan dapat meningkatkan peran penanggulangan dan pencegahan peningkatan jumlah pengidap HIV.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun