Mohon tunggu...
Pudji Widodo
Pudji Widodo Mohon Tunggu... Lainnya - Pemerhati Kesehatan Militer.

Satya Dharma Wira, Ada bila berarti, FK UNDIP.

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

Inspirasi Dekorasi Helm Selam Mark V bagi Pembinaan Kesehatan Kadet AAL

24 November 2020   12:41 Diperbarui: 1 Desember 2020   11:30 758
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Monumen penyelam TNI AL dengan alat selam klasik Mark V Dinas Penyelamatan Bawah Air Koarmada II, sumber foto : koarmada2.tnial.mil.id, 26/8/2020.

Rakyat melalui pajak yang dikumpulkannya ikut membeayai proses pembentukan kadet AAL menjadi perwira TNI AL. Dengan demikian rakyat berhak mendapat perwira TNI AL dengan performa terbaik, yang kepadanya rakyat mempercayakan upaya menjaga kedaulatan negara serta representasi negara melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia.

Wasana kata

Demikian telah disampaikan rentang tugas Kesehatan AAL dalam ikut berperan pada proses pendidikan Kadet AAL sebagai calon perwira TNI AL. TNI AL memerlukan berbagai profesi tenaga kesehatan, terutama perwira kesehatan dengan profesi dokter. 

Bila anda tertarik bergabung menjalani karier militer di bidang kesehatan, salah satu tour of duty dan tour of area yang mungkin anda jalani adalah di AAL, yang tidak kalah menantang dibanding bertugas di satuan operasional di pasukan atau di kapal perang. 

Bila anda pemuda dan pemudi yang berminat menjadi perwira TNI AL melalui pendidikan di AAL, jangan ragu, Kesehatan AAL akan melakukan pembinaan kesehatan anda secara paripurna untuk mendukung pembentukan anda sebagai kadet AAL yang tanggap tanggon dan trengginas menuju cita-cita anda menjadi perwira TNI AL.

Anda berminat? Sila anda mempersiapkan diri agar kelak "Excellence Under Pressure" selama menjalani proses pendidikan, bahkan dalam menjalani setiap penugasan sebagai Perwira TNI AL.

Pudji Widodo
Sidoarjo, 23 September 2020.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun