Mohon tunggu...
Promahadesa Kaliwining
Promahadesa Kaliwining Mohon Tunggu... Tim Program Mahasiswa Berdesa Universitas Jember 2025

Program pengabdian masyarakat di bawah naungan Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) Universitas Jember yang terdiri dari mahasiswa Fakultas Pertanian dan Fakultas Teknik yang berfokus pada masalah hama tikus sawah yang menjadi hama paling meresahkan di Desa Kaliwining Kecamatan Rambipuji Kabupaten Jember.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Mengatasi Hama Tikus di Desa Kaliwining Kecamatan Rambipuji : Tim Promahadesa UNEJ Kembangkan RUTA (Rumah Tyto Alba)

21 Juli 2025   08:25 Diperbarui: 21 Juli 2025   19:20 119
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Latar Belakang

                  Padi adalah salah satu tanaman pangan utama yang memiliki peranan penting secara global. Upaya untuk meningkatkan hasil panen padi menjadi fokus utama untuk mencukupi kebutuhan pangan yang terus bertambah seiring dengan pertumbuhan jumlah penduduk. Namun, upaya untuk meningkatkan produktivitas padi terdapat kendala yaitu serangan hama terutama dari hama tikus sawah. Tikus sawah merupakan salah satu hama utama tanaman padi yang hampir di setiap musim tanam selalu menyebabkan kerusakan dan kehilangan hasil panen. Hal ini juga dirasakan oleh petani dari kelompok tani Ngudi Rejeki di Desa Kaliwining, Kecamatan Rambipuji, Kabupaten Jember.

                 Petani biasanya dalam mengatasi hama tikus menggunakan bahan kimia yaitu rodentisida untuk membunuh tikus. Akan tetapi, cara ini memberikan dampak buruk karena akan meninggalkan residu di dalam tanah dan hasil panen padi terkontaminasi rodentisida. Penggunaan predator alami dari tikus menjadi salah satu solusi yang ramah lingkungan dalam menanggulangi hama tikus sawah. Salah satu predator dari tikus sawah adalah burung hantu jenis Tyto Alba.

Sosialisasi RUTA Bersama Kelompok Tani Ngudi Rezeki
Sosialisasi RUTA Bersama Kelompok Tani Ngudi Rezeki

Sosialisasi RUTA untuk Mengurangi Hama Tikus Sawah

               Mahasiswa Universitas Jember yang tergabung dalam tim Program Mahasiswa Berdesa (PROMAHADESA) mengenalkan RUTA (Rumah Tyto Alba) sebagai salah satu solusi untuk menanggulangi serangan hama tikus sawah yang ramah lingkungan dan berkelanjutan kepada petani dari kelompok tani Ngudi Rejeki di Desa Kaliwining.  Sosialisasi yang diadakan di Rumah Bapak Hariyadi dari Kelompok Tani Ngudi Rejeki, mahasiswa memberikan materi dengan memperlihatkan sampel RUTA yang dihadiri para petani Ngudi Rejeki dan tokoh perangkat desa Kaliwining yang sangat antusias mengenai materi dampak dari hama tikus sawah, desain dan manfaat Inovasi RUTA (Rumah Tyto Alba).

               Hama tikus menjadi permasalahan di Desa Kaliwining, Kecamatan Rambipuji, Kabupaten Jember. Kelompok Tani Ngudi Rejeki di desa tersebut melaporkan kerugian besar akibat serangan hama tikus, bahkan menyebabkan gagal panen total pada lahan seluas 0,5 hektare. Hal ini tentu sangat merugikan, mengingat sebagian besar masyarakat desa menggantungkan hidup dari sektor pertanian. Mahasiswa UNEJ juga menjelaskan bahwa selama ini petani mengandalkan penggunaan pestisida Rodentisida sebagai metode utama pengendalian. Penggunaan pestisida kimia secara terus-menerus terbukti tidak efektif dalam jangka panjang. Rodentisida bukan hanya menyebabkan resistensi pada populasi tikus, tetapi juga berdampak negatif terhadap lingkungan sekitar. Pestisida dapat menurunkan kualitas tanah jika digunakan secara terus-menerus, membunuh organisme yang mendukung pertumbuhan padi dan mengurangi kesuburan tanah, sehingga mengancam sistem Pertanian berkelanjutan secara keseluruhan (Efendi, 2023).

                Para mahasiswa Promahadesa UNEJ memperkenalkan konsep RUTA sebagai strategi pengendalian hama yang berbasis agen hayati. RUTA adalah rumah buatan yang dirancang untuk  keberadaan burung hantu jenis Tyto alba yaitu Predator alami tikus yang aktif berburu di malam hari. Burung hantu Tyto Alba dewasa ini memiliki kemampuan memangsa 2 -3 ekor tikus/malam dan mampu membunuh hingga 9 ekor tikus meskipun tidak memakan seluruh tikus yang menjadikannya sekutu penting dalam menjaga produktivitas lahan pertanian (Murgianto et al.,2022).

Pembuatan RUTA Bersama Kelompok Tani Ngudi Rezeki 
Pembuatan RUTA Bersama Kelompok Tani Ngudi Rezeki 

 Pembuatan RUTA Bersama Kelompok Tani Ngudi Rezeki

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun