Saat si mbah tua menanam, menyirami, memupuk sampai dirinya tumbuh dewasa. Pohon mangga tidak fokus pada derita sebagai akibat ulah si mbah tua yg akan mematikan dirinya. Pohon mangga tetap bersyukur karena ia masih diberi kehidupan, dan bisa membalas kebaikan kepada orang yang pernah berbuat baik pada dirinya.
Dalam kehidupan kita, hidup akan lebih nyaman dan lebih mudah terkelola bila kita bisa menuliskan kebaikan orang lain pada diri kita di atas batu karang yang tidak akan mudah terhapus oleh air pasang maupun angin laut.Â
Tuliskanlah kejelekan orang lain pada diri kita di atas pasir, yang akan segera terhapus oleh air pasang dan angin laut. Bila hal itu yang kita lakukan maka hati kita akan dipenuhi  oleh kebaikan orang lain, dan hidup kita pun akan semakin nyaman apalagi kalau kita juga membalas kebaikan orang lain tersebut. Belajarlah dari pohon mangga ! *