Perang itu bukan Free Fire, PUBG, atau Call of Duty. Bukan pula dunia anime yang seru seperti Naruto atau aksi keren ala Avengers. Perang itu luka. Perang itu trauma. Perang itu hancur.
Jadi sebelum kalian bersorak menyambut "tanda-tanda akhir zaman", pikirkan kembali:
- Sudahkah kita siapkan hati dan akal kita?
- Atau justru kita terjebak narasi yang dikendalikan dari balik layar?
Damai lebih sulit daripada perang. Tapi jauh lebih manusiawi.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!