Mohon tunggu...
Mbah Priyo
Mbah Priyo Mohon Tunggu... Engineer Kerasukan Filsafat

Priyono Mardisukismo - Seorang kakek yang suka menulis, karena menulis bukan sekadar hobi, melainkan vitamin untuk jiwa, olahraga untuk otak, dan terapi kewarasan paling murah.

Selanjutnya

Tutup

Joglosemar Pilihan

Kopi Pagi Espresso Double Shot!

5 Oktober 2025   10:20 Diperbarui: 5 Oktober 2025   09:17 25
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
nescafe espresso - Khoiritv

Dari Meja Kecil ke Dunia Luas

Dari meja kecil di pojok ruangan itulah lahir bukan hanya kode, tapi juga kata-kata. Puluhan buku kutulis dari balik layar --- sebagian kini terbit di Amerika dan Eropa.
Setiap kali melihat namaku di sampul, aku selalu tersenyum kecil dan berkata dalam hati: "Ini hasil dari dua ribu perak."

Bukan harga kopinya yang penting, tapi harga dari konsistensi.
Karena yang membuat seseorang bertahan bukanlah kemewahan alat, tapi kedalaman niat.
Tak perlu mesin espresso jutaan rupiah untuk menghasilkan karya kelas dunia. Yang dibutuhkan hanyalah ketekunan, fokus, dan ritual kecil yang dijaga setiap hari.

Aku percaya, setiap orang punya "kopinya" sendiri --- sesuatu yang sederhana, tapi bisa menyalakan semangatnya.
Ada yang menemukan inspirasinya di musik, ada yang di senja, ada yang di sebatang rokok, dan aku... menemukannya dalam secangkir kopi hitam tanpa gula.

Tentang Pahit yang Menyadarkan

Kopi hitam itu mengajarkanku satu hal penting: tak semua yang pahit itu buruk.
Justru dari rasa pahit itulah kita belajar tentang ketulusan.
Tentang realitas yang tidak selalu manis, tapi selalu jujur.

Begitu juga dalam karir dan hidup. Kadang kita butuh rasa pahit --- penolakan, kegagalan, revisi tanpa akhir --- untuk benar-benar paham makna kemajuan.
Kopi hitam adalah metafora dari proses itu: pahit dulu, nikmat kemudian.

Mungkin karena itu, aku tidak pernah menambahkan gula. Aku ingin merasakan semuanya secara utuh, tanpa topeng rasa. Sama seperti aku memandang pekerjaan: jujur pada proses, meski tak selalu menyenangkan.

Penutup: Dua Ribu Perak, Ribuan Ide

Kini, setelah puluhan tahun, kebiasaan itu tetap bertahan. Dua sachet Nescaf Black, air panas, dan secangkir kesadaran baru setiap pagi.
Kadang orang bertanya, "Nggak bosan minum itu terus?"
Aku hanya tertawa, "Kalau dari situ lahir ratusan ide, mana mungkin bosan?"

Bagi sebagian orang, itu cuma minuman murah. Tapi bagiku, itu ritual hidup.
Ritual yang membangunkan pikiran, menyalakan semangat, dan mengingatkan bahwa produktivitas tidak butuh kemewahan --- hanya ketekunan dan secangkir kopi yang jujur.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Joglosemar Selengkapnya
Lihat Joglosemar Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun