Menanam rempah di dekat jendela dapur bukan sekadar hobi, tapi investasi praktis untuk dapurmu. Bayangkan, kapan pun kamu butuh bumbu segar, tinggal petik! Selain itu, tanaman rempah juga bisa menjadi dekorasi alami yang cantik sekaligus menghadirkan aroma segar di rumah.
Lokasi jendela adalah faktor paling penting dalam menanam rempah. Setiap jendela punya karakteristik cahaya yang berbeda, dan memahami kebutuhan cahaya tanaman akan menentukan keberhasilannya. Jendela yang menghadap selatan menawarkan sinar matahari paling banyak sepanjang hari, cocok untuk rempah yang butuh cahaya penuh seperti rosemary, thyme, oregano, dan basil. Jendela timur menerima cahaya pagi yang lembut, ideal untuk rempah yang tidak tahan sinar terik, misalnya peterseli, mint, dan ketumbar. Sementara jendela barat mendapat sinar sore yang cukup terik, sehingga rempah yang tahan panas seperti rosemary dan thyme lebih cocok di sini. Untuk jendela utara yang minim cahaya, menanam rempah memang lebih menantang, tapi mint atau peterseli tetap bisa tumbuh meski lambat. Menggunakan lampu tumbuh (grow light) bisa menjadi solusi tambahan.
Tanaman yang sehat berawal dari media tanam dan pot yang tepat. Pilih pot dengan lubang drainase agar akar tidak tergenang dan tanaman tetap sehat. Pot dari tanah liat atau plastik bisa digunakan, sesuaikan ukuran pot dengan tanaman yang ditanam agar pertumbuhan akar dan daun seimbang. Media tanam juga penting; gunakan campuran tanah, kompos, dan sekam bakar yang gembur, mampu menjaga kelembapan tanpa menahan air berlebihan.
Beberapa rempah daun mudah ditanam dan dirawat. Basil membutuhkan sinar matahari penuh dan tanah yang selalu lembap, serta sebaiknya daunnya tidak dibasahi saat menyiram untuk mencegah jamur. Mint sangat mudah tumbuh, suka cahaya sebagian, tanah lembap, dan sebaiknya ditanam di pot terpisah karena cepat merambat. Rosemary dan thyme menyukai sinar matahari penuh dan kondisi tanah yang agak kering, sehingga cocok untuk yang sering lupa menyiram. Peterseli lebih menyukai cahaya sebagian dan tanah lembap, pertumbuhannya bisa melambat jika terlalu panas. Daun bawang bisa ditanam dari sisa belanjaan dengan cara meletakkan pangkal akarnya di air terlebih dahulu sebelum dipindahkan ke pot; tanaman ini akan terus tumbuh jika pangkalnya dibiarkan.
Perawatan ekstra akan membuat tanaman tetap subur. Siram tanaman sampai air keluar dari lubang drainase, lalu buang air yang menggenang. Pemupukan dengan pupuk cair organik setiap 4-6 minggu akan menambah nutrisi penting bagi tanaman yang berada di pot terbatas. Pemangkasan rutin tidak hanya untuk memanen, tapi juga meremajakan tanaman agar tunas baru tumbuh lebih rimbun. Memutar pot secara berkala memastikan semua sisi tanaman mendapat cahaya merata. Meski tanaman rempah di dalam rumah lebih aman dari hama, tetap perlu diperiksa secara rutin; jika ada tanda hama seperti kutu putih atau tungau, bersihkan dengan larutan air sabun ringan.
Dengan mengikuti tips ini, jendela dapurmu akan berubah menjadi taman rempah yang indah dan fungsional. Menanam rempah daun di rumah membuat dapur lebih hidup dan selalu siap dengan bumbu segar untuk setiap masakan. Selamat berkebun dan memasak!
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI