Mohon tunggu...
Mbah Priyo
Mbah Priyo Mohon Tunggu... Engineer Kerasukan Filsafat

Priyono Mardisukismo - Seorang kakek yang suka menulis, karena menulis bukan sekadar hobi, melainkan vitamin untuk jiwa, olahraga untuk otak, dan terapi kewarasan paling murah.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno Pilihan

Sturgeon Moon: Saat Langit Menjadi Penjaga Tradisi

8 Agustus 2025   13:28 Diperbarui: 8 Agustus 2025   13:28 115
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bulan purnama pada bulan Agustus-kreasi AI

Sturgeon adalah pembawa mutiara kehidupan, baik secara simbolik maupun harfiah. Karena di dalam tubuh betina sturgeon, tersembunyi sesuatu yang menjadi rebutan dunia: caviar.

Caviar: Mutiara Hitam dari Perairan Dalam

Caviar bukan sekadar telur ikan. Ia adalah simbol kemewahan, warisan kuliner kuno, dan hasil dari proses panjang serta kesabaran alam. Butiran halus berwarna hitam keabu-abuan, caviar sturgeon disebut-sebut sebagai yang terbaik di dunia --- terutama dari jenis Beluga, Ossetra, dan Sevruga.

Dan seperti sturgeon sendiri, caviar adalah lambang keabadian dalam kesunyian. Dibutuhkan waktu belasan hingga puluhan tahun sampai seekor betina sturgeon cukup dewasa untuk menghasilkan telur berkualitas tinggi. Proses itu tidak bisa dipercepat. Alam menuntut kesabaran, seperti halnya ia mengajarkan lewat pergantian musim dan fase-fase bulan.

Maka ketika suku-suku dahulu menamai bulan purnama itu sebagai Sturgeon Moon, mereka mungkin tidak menyadari bahwa suatu hari nanti, dunia akan memuja isi perut ikan itu --- dan menyebutnya sebagai salah satu makanan termahal di Bumi.

Namun ironi muncul di sini: semakin tinggi nilai caviar, semakin terancam pula keberadaan sturgeon. Perburuan berlebihan, perdagangan ilegal, dan rusaknya habitat membuat ikan ini kini tergolong spesies langka dan dilindungi.

Harmoni yang Renta

Sturgeon Moon yang dulunya menjadi penanda kelimpahan, kini menjadi pengingat akan kelangkaan. Ia mengajak kita melihat ke belakang --- ke masa ketika manusia memancing dengan rasa cukup, bukan dengan nafsu. Ketika bulan purnama bukan sekadar pemandangan Instagram, tapi penunjuk hidup yang ditanamkan dalam budaya dan batin manusia.

Dan mungkin, saat kamu menyaksikan cahaya bulan Agustus di langit, kamu bisa membayangkan:Seekor sturgeon berenang perlahan di danau yang sunyi.Butir caviar yang terbentuk dalam diam. Dan pesan dari alam yang terus bersuara lewat air, cahaya, dan waktu.

"Apa yang kau kejar: kilau dari luar, atau kesadaran dari dalam?"

Karena baik caviar maupun cahaya bulan adalah dua sisi dari satu pelajaran yang sama:keindahan sejati lahir dari proses panjang, kesunyian, dan keseimbangan dengan alam.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun