Mohon tunggu...
Mbah Priyo
Mbah Priyo Mohon Tunggu... Engineer Kerasukan Filsafat

Priyono Mardisukismo - Seorang kakek yang suka menulis, karena menulis bukan sekadar hobi, melainkan vitamin untuk jiwa, olahraga untuk otak, dan terapi kewarasan paling murah.

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Pengelolaan Keuangan Bukan Soal Bertahan, Tapi Bertumbuh

8 Agustus 2025   10:45 Diperbarui: 8 Agustus 2025   10:08 58
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
mengelola uang - kreasi AI

"Don’t tell me where your priorities are. Show me where you spend your money and I’ll tell you what they are."
— James W. Frick

Kutipan ini menyentil. Karena pada akhirnya, cara kita mengelola uang mencerminkan cara kita memandang hidup. Sayangnya, banyak orang masih terjebak dalam pola pikir bahwa pengelolaan keuangan hanyalah soal bertahan hidup — bagaimana penghasilan yang terbatas bisa diatur agar cukup, meski harus diputar ke segala arah.

Selama ini, banyak orang menganggap pengelolaan keuangan identik dengan satu hal: mengatur pengeluaran agar cukup dengan penghasilan yang ada. Pendekatan ini sudah seperti rumus baku — pendapatan sekian, maka harus diputar ke sana-sini, ditarik kanan-kiri, dipangkas atas-bawah, demi bisa "bertahan hidup".

Namun, menurut saya, cara berpikir seperti ini menyimpan satu miskonsepsi besar: keuangan pribadi bukan sekadar soal bertahan, tapi soal bertumbuh.

Saya pribadi tidak pernah terlalu fokus pada bagaimana mengatur penghasilan yang pas-pasan. Sejak dulu, saya lebih fokus pada bagaimana menambah penghasilan, bukan hanya membaginya. Karena itulah, saya selalu punya side job. Kadang satu, kadang dua. Tujuannya sederhana: menambah kapasitas finansial, bukan sekadar menyesuaikan diri dengan keterbatasan.

Mindset yang Keliru: Fokus Penuh pada Penghematan

Jangan salah, menghemat itu penting. Tapi kalau seluruh energi kita tercurah untuk menyesuaikan diri dengan pendapatan yang stagnan, kita hanya akan terjebak dalam lingkaran "bertahan hidup". Padahal, waktu terus berjalan, kebutuhan meningkat, dan harga barang naik. Kalau kita hanya fokus pada pengaturan pengeluaran, kita sedang membangun strategi bertahan, bukan strategi bertumbuh. Pada saat harga-harga tumbuh tak terkendali, kita akan terjebak hutang.

Solusi: Tambah Penghasilan, Bukan Sekadar Potong Pengeluaran

Bayangkan jika energi yang kita habiskan untuk mengatur uang yang sedikit, dialihkan untuk mencari tambahan income — lewat: Side job, Freelance, Jualan online, Monetisasi hobi, Atau bahkan bangun usaha kecil-kecilan

Mungkin tidak instan, tapi efeknya sangat terasa dalam jangka panjang. Bukan hanya secara finansial, tapi juga mental: kita lebih percaya diri, punya kontrol lebih besar atas masa depan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun