Begitu juga hubungan manusia. Kadang kita lelah pada yang lama, bosan dengan yang biasa. Padahal, di situlah rumah sesungguhnya --- di tengah kehangatan yang tak lagi harus membakar, tapi cukup menghidupkan. BURKA adalah pengingat bahwa cinta bisa berwujud bubur, bahwa kasih tak harus datang dengan bunga, cukup dengan semangkuk hangat yang dibagi bersama.
Penutup: Makan dengan Syukur, Hidup dengan Rasa
Pagi itu, semangkuk BURKA tak hanya mengisi perut. Ia menghangatkan kenangan, melembutkan hati, dan menegaskan bahwa tak ada yang sia-sia bila dilihat dengan rasa syukur.
Jadi lain kali kau temukan nasi dingin dan kuah sisa, jangan buru-buru buang. Siapa tahu, kau juga akan menciptakan BURKA versimu sendiri --- dan menemukan makna di balik semangkuk bubur yang lahir tanpa rencana, tapi penuh rasa.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI