Mohon tunggu...
Mbah Priyo
Mbah Priyo Mohon Tunggu... Engineer Kerasukan Filsafat

Priyono Mardisukismo - Seorang kakek yang suka menulis, karena menulis bukan sekadar hobi, melainkan vitamin untuk jiwa, olahraga untuk otak, dan terapi kewarasan paling murah.

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Hikmah: Abunawas dan Kucing yang Bisa Mengaji

31 Juli 2025   11:00 Diperbarui: 31 Juli 2025   10:46 35
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Siang itu, pasar kota Baghdad lebih riuh dari biasanya. Bukan karena diskon karpet Persia, tapi karena berita aneh yang menyebar seperti angin:
"Abunawas membawa kucing yang bisa mengaji!"

Warga langsung heboh. Para pedagang menutup lapaknya lebih cepat. Para ibu menyeret anaknya keluar rumah. Bahkan para ulama dari madrasah utama ikut turun ke alun-alun dengan jubah kebesaran.

Di tengah kerumunan, berdirilah Abunawas. Ia membawa seekor kucing belang putih-abu yang tenang duduk di pangkuannya, seolah sadar bahwa hari itu ia jadi selebritas.

"Wahai warga Baghdad," seru Abunawas, "hari ini kalian akan menyaksikan mukjizat. Seekor kucing yang mampu membaca ayat suci Al-Qur'an dengan fasih!"

Terdengar gumaman tak percaya. Beberapa ulama saling menatap skeptis.
"Ini pasti tipu-tipu," bisik seorang.
"Kalau benar, ini bisa jadi alat dakwah," kata yang lain, matanya berbinar penuh harap (dan mungkin ambisi).

Abunawas mengangkat tangannya. "Tolong hening. Kita mulai."

Ia menunduk ke arah kucing dan berkata lembut, "Silakan, Wahai Kucing, bacakan ayat suci."

Kucing itu menatap Abunawas. Lalu... "Meeooong~"

Seketika seluruh alun-alun hening.
Kucing itu mengeong, kemudian menjilati kakinya sendiri, lalu tidur di pangkuan Abunawas.

Para ulama terdiam.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun