Mohon tunggu...
Mbah Priyo
Mbah Priyo Mohon Tunggu... Engineer Kerasukan Filsafat

Priyono Mardisukismo - Seorang kakek yang suka menulis, karena menulis bukan sekadar hobi, melainkan vitamin untuk jiwa, olahraga untuk otak, dan terapi kewarasan paling murah.

Selanjutnya

Tutup

Worklife

Job Fair: Solusi Mengatasi Pengangguran yang Masih Belum Tepat Sasaran, Lebih Bersifat Ceremonial Saja

4 Februari 2025   08:30 Diperbarui: 7 Februari 2025   20:42 61
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Job fair - Kreasi AI

Setiap tahun, ribuan pencari kerja menghadiri berbagai job fair dengan harapan mendapatkan pekerjaan. Namun, pertanyaan yang sering muncul adalah: apakah job fair benar-benar mampu mengatasi pengangguran, atau hanya menjadi ajang formalitas tanpa hasil nyata?

Apa Itu Job Fair?

Job fair adalah acara yang mempertemukan perusahaan dengan pencari kerja dalam satu tempat. Tujuan utamanya adalah mempercepat proses rekrutmen dan memberikan kesempatan bagi pencari kerja untuk mendapatkan pekerjaan yang sesuai dengan keterampilan mereka. Namun, efektivitasnya masih menjadi perdebatan.

Fakta di Lapangan

Di banyak kasus, job fair justru lebih banyak menghasilkan antrean panjang dan kekecewaan. Banyak pencari kerja datang dengan harapan tinggi, tetapi pulang tanpa kepastian. Beberapa fakta yang sering terjadi di lapangan:

  • Banyak perusahaan hanya mengumpulkan CV tanpa melakukan wawancara langsung.
  • Posisi yang dibuka sering kali sudah memiliki kandidat internal.
  • Lowongan yang tersedia tidak selalu sesuai dengan mayoritas pencari kerja.
  • Pencari kerja merasa bahwa proses seleksi tetap panjang meskipun telah datang ke job fair.

Masalah yang Dihadapi

Efektivitas job fair dalam mengatasi pengangguran masih terhambat oleh beberapa faktor, antara lain:

  1. Skill Gap -- Banyak pencari kerja yang tidak memiliki keterampilan yang sesuai dengan kebutuhan industri.
  2. Ketersediaan Lowongan -- Tidak semua perusahaan membuka lowongan dalam jumlah besar atau di bidang yang banyak diminati.
  3. Ajang Branding Perusahaan -- Beberapa perusahaan hanya berpartisipasi untuk meningkatkan citra tanpa niat merekrut dalam jumlah signifikan.
  4. Ketidaksiapan Pencari Kerja -- Banyak peserta datang tanpa persiapan matang, seperti CV yang kurang menarik atau wawancara yang tidak meyakinkan.

Alternatif yang Lebih Efektif

Agar job fair lebih berdampak dalam mengurangi pengangguran, beberapa pendekatan berikut bisa diterapkan:

  • Pelatihan Langsung: Menyediakan pelatihan singkat selama acara untuk meningkatkan keterampilan pencari kerja.
  • Rekrutmen di Tempat: Memastikan ada wawancara langsung dan keputusan cepat bagi kandidat yang memenuhi syarat.
  • Kolaborasi dengan UMKM: Tidak hanya perusahaan besar, UMKM juga bisa ikut serta untuk membuka peluang kerja.
  • Pendampingan Karier: Mengadakan sesi konsultasi dengan ahli untuk membantu pencari kerja meningkatkan daya saing mereka.

Kesimpulan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun