Sebagai Presidensi G20 Indonesia harus menunjukkan komitmen yang kuat terhadapa kesepakatan yang disepakati pada KTT G20 Sebelumnya. KTT G20 Puncak kegiatannya akan dilaksanakan di Bali dan akan dihadiri oleh Kepala Negara yang memimpin 70 persen populasi dunia.
Di bidang Kesehatan Indonesia Menginisiasi adanya " Joint Health and Finance Task Force" . Ini karena dampak Pandemi Covid 19 yang memerlukan kerjasama dengan berbagai negara.  Untuk saling memberikan dukungan dalam pendanaan Internasional misalnya tentang pengadaan Vaksin Covid 19.
Bidang Energi dan Perubahan Iklim, untuk memenuhi target Net Zero Emission di Indonesia tahun 2060, Indonesia menggunakan kendaraan listrik untuk menggantikan kendaraan berbahan bakar minyak menjadi kendaraan listrik.Â
Baca Juga : Mobil Listrik Untuk KTT G20 Bali Adalah Awal Proses Konversi Mobil Listrik di IndonesiaÂ
Jadi sebagian besar kendaraan yang digunakan untuk mobilisasi peserta dan pengawalan oleh aparat keamanan semua kegiatan di KTT G20 ini menggunakan kendaraan listrik mulai dari Mobil, Motor dan bahkan bus.
Bangsa Indonesia melalui Kemenparekraf mempunyai harapan besar dengan KTT G20 Bali dapat memperkuat hubungan multilateral dan menjadi kebangkitan  Industri Pariwisata di Indonesia khususnya Bali.
Baca Juga :Â Upacara Ziarah Nasional Peringatan Hari Pahlawan di Tengah KTT G20 dan KTT AseanÂ
Dengan penggunaan kendaraan listrik di ajang internasional KTT G20 ini  semoga dapat menambah kesempatan bagi pengembangan Kendaraan listrik di Indonesia, tidak hanya sebagai tujuan pasar yang besar. Dan dapat juga mengembangkan industri-industri pendukungnya. seperti industri suku cadang kendaraan listrik, tempat pengisian daya, tempat penggantian baterai dan inovasi-inovasi lain yang dapat dikembangkan di Indonesia.